Jasat M Iqbal Armansyah Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Labu -->
Cari Berita

Advertisement

Jasat M Iqbal Armansyah Ditemukan Mengapung di Perairan Pantai Labu

08 Desember 2020


StatusRAKYAT.com, Deliserdang
- Selama tiga hari hanyut di sungai Tembung jasad korban akhirnya diketemukan diperairan Pantai Labu Kabupaten Deliserdang, Senin (7/12/2020) sekitar pukul 16.30 Wib. Korban adalah M Iqbal Armansyah (11) anak dari Mulyo warga Jalan Kapok Dusun XII Gang Mesjid 6 Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang. Informasi yang dihimpun dari relawan Gerakan Peduli Sungai (GPS) dan Tempat Kita Peduli (TKP), jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan Pantai Labu, selanjutnya dikoordinasikan dengan Polairud dan disambungkan ke Tim SAR Gabungan.

"Sekitar pukul 16:30 Wib, Lutfi (ketua GPS) mendapat informasi dari warga Nelayan Pantai Labu bahwa ada menemukan mayat mengapung di perairan Pantai Labu, selanjutnya kami bersama Tim SAR gabungan langsung menuju ke lokasi guna evakuasi," ucap Lutfi
 
Ditambahkannya, Korban hanyut berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan GPS dan TKP sampai ke darat sekitar pukul 19.00 Wib dan langsung dibawa kerumah duka.
Pantauan awak media, jasad korban malam itu juga disemayamkan di TPU Pekuburan Muslim Mesjid Al-Mizan Dusun VI Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kades Bandar Khalipah Suparyo, SH yang berada dilokasi kepada wartawan mengatakan, turut berduka atas musibah yang menimpah keluarga korban. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat agar menasehati  anak-anaknya untuk tidak bermain dan mandi di sungai. 
"Atas peristiwa ini menjadi pelajaran buat kita semua, kejadian ini bukan hanya ahli musibah yang menerima akan tetapi semua masyarakat yang merasakan ini. Kedepan kami dari pemerintahan Desa Bandar Khalipah akan membuat himbauan agar tidak mandi-mandi di sungai dan apabila himbauan itu masih dilanggar kami akan melakukan ketegasan dengan memanggil orang tuanya," ujar Kades.

Ditambahkannya lagi,Pak Kades mengucapkan terima kasih kepada relawan GPS, ATKP, BASARNAS yang telah bekerja keras mencari dari awal kejadian sampai ditemukan jasad korban.

"Semoga dengan keikhlasan yang telah mereka lakukan menjadi suatu amal ibadah," harapnya.
Diketahui, korban sebelumnya hanyut pada saat mandi - mandi bersama temannya di sungai Tembung, karena derasnya arus sungai korban tiba - tiba hanyut terbawa arus, Sabtu (5/11/2020) sekitar pukul 11.30 Wib.
Dalam kejadian tersebut, warga sekitar sudah melarang mereka agar jangan mandi-mandi di sungai karena air sungai lagi banjir besar. (alamsyah)