DPW PKS Medan : PKS Siap Berkolaborasi dengan Pemko Medan -->
Cari Berita

Advertisement

DPW PKS Medan : PKS Siap Berkolaborasi dengan Pemko Medan

14 Juni 2021


StatusRAKYAT.com, Medan
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut dan Medan siap berkolaborasi dengan Pemko Medan untuk menjadikan Medan lebih baik. Hal ini dinyatakan Ketua DPW PKS Sumut, Dr. H. Usman Jakfar, Lc., M.A., dan Ketua DPD PKS Medan, H. Kasman Marasakti Lubis, Lc., M.A. pada Penutupan Rakerda PKS Medan, Minggu (13/6) di Hotel Madani yang dihadiri oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M.

Pada puncak Rakerda PKS Medan yang dimulai sejak 5 Juni lalu itu, Ketua DPW PKS Sumut, Dr. H. Usman Jakfar, Lc., M.A., menyatakan, Pilkada Medan sudah usai. Persaingan telah usai. Tidak ada alasan untuk tidak mendukung Wali Kota Medan terpilih.

Karena itu, lanjutnya, PKS siap mendukung program-program Wali Kota Medan yang positif. Selain itu, PKS juga siap memberikan masukan konstruktif pada Wali Kota Medan untuk kemajuan kota ini.

Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Ketua DPD PKS Medan, H. Kasman Marasakti Lubis, Lc., M.A., mengatakan, kolaborasi ini bertujuan untuk menjadikan Medan lebih baik lagi. Dalam jalinan kolaborasi ini, lanjutnya, PKS siap memberikan kontribusi agar program-program yang baik bagi kemajuan Kota ini dapat terlaksana.

Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M. yang menandai penutupan Rakerda PKS Medan itu dengan pemukulan gong, menyambut baik pernyataan PKS ini. Bobby menyampaikan, kolaborasi yang terjalin bertujuan untuk mewujudkan visi misi dan program prioritas Medan. “Kalau bisa kita berkolaborasi sama-sama mewujudkannya, ini alangkah baiknya,” ungkap Bobby.  

Dalam acara yang dihadiri perwakilan dari partai politik di Medan dan segenap kader PKS itu, Wali Kota memaparkan tentang lima program prioritas yang saat ini tengah dijalankan Pemko Medan. Disebutkannya, bidang kesehatan merupakan program prioritas yang pertama. Dikatakannya, Pemko Medan akan terus melakukan perbaikan pelayanan kesehatan, mulai dari fasilitas sampai sumber daya manusianya.  
Saat ini juga, lanjut Bobby, Pemko Medan terus berusaha keras menurunkan angka kasus Covid-19. "Tadi, sebagaimana dikatakan orang tua kita, alustaz Usman Jakfar, alhamdulillah kasus Covid-19 mulai melandai pelan-pelan," ucapnya.

Perkembangan baik dalam penanganan Covid-19 ini, lanjut Bobby, ditandai dengan penurunan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit. "Satu bulan yang lalu, BOR kita sempat mencapai 75 persen, hari ini kita sudah menyentuh 50-an persen, tidak sampai 60 persen," sebutnya.

Penurunan angka BOR ini, lanjut Bobby, berkat kerja sama, dengan Pemkab/Pemko dan Pemprovsu. Bobby menuturkan, ketika BOR di Medan mencapai 75 persen, dia menjumpai Gubsu. "Saya menjumpai Bapak Gubernur, menyampaikan persoalan di Kota Medan, kalau rujukan dari kabupaten/kota lain dan provinsi tidak dibatasi, rumah sakit yang ada di Medan bisa kolaps," ucapnya.

Bobby mengatakan, Gubsu pun merespons dengan baik. Beberapa hari kemudian dalam rakor yang dihadiri kepala daerah se-Sumut, Gubsu meminta jika memang belum perlu, pemkab/pemko lain jangan memberikan rujukan pasien Covid-19 ke rumah sakit di Medan.

Prioritas kedua, sebagaimana keinginan masyarakat Medan, adalah pembenahan infrastruktur. Hal ini untuk menghilangkan citra buruk Medan yang sering dikatakan kota seribu lubang.

"Kami, Pemko Medan, menargetkan dalam waktu dua tahun, jalan-jalan yang di bawah kewenangan Pemko Medan, bisa selesai, bisa mulus. Ini target kami. Kami juga selalu mengatakan, dua tahun mulus, namun jangan dua tahun tiga bulan rusak lagi. Artinya, cepat boleh, kualitas harus tetap kita jaga," ungkapnya.

Bobby juga menyampaikan, program prioritas yang ketiga adalah penyelesaian masalah banjir. Untuk mengatasi persoalan yang juga sering dikeluhan masyarakat ini, perlu juga dilakukan kolaborasi. Bukan hanya antarOPD Pemko Medan, tapi juga kabupaten/kota lain, Pemprovsu, pemerintah pusat, dan paling utama juga berkolaborasi dengan masyarakat.

Program keempat, lanjut Bobby, adalah kebersihan. Saat ini, pengelolaan persampahan telah dialihkan kepada kecamatan. Hal ini dilakukan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat juga membuat pengelolaan persampahan menjadi lebih efektif, efisien, dan optimal. Terakhir, program prioritas kelima adalah memberdayakan pelaku UMKM dengan mengetengahkan kuliner Medan yang beragam dan terkenal lezat yang dipadukan dengan program pembenahan kawasan heritage Kesawan.

Acara penutupan Rakerda PKS Medan ini berlangsung lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pada bagian akhir acara, PKS juga memberikan cendera mata kepada Wali Kota Medan.(JB)