Tak Pakai Masker Saat Belanja, Wartawan Dianiaya Polisi -->
Cari Berita

Advertisement

Tak Pakai Masker Saat Belanja, Wartawan Dianiaya Polisi

29 Maret 2020

StatusRAKYAT.com, Medan - Untuk kesekian kalinya jurnalis mendapat perlakuan yang tidak pantas, sikap tidak terpuji yang ditunjukkan oleh dua orang Polwan jajaran Polda Sumatera Utara ini kembali mencoreng citra kepolisian di Medan.

Seorang wartawan yang sedang berada di Berastagi Supermarket jalan Gatot Subroto Medan menjadi korban arogansi personil kepolisian tersebut, (28/3/2020) siang.
Tak ada asap tak ada api , dua orang perempuan yang mengaku sebagai anggota Polri tiba tiba mengeluarkan arogansi nya dan mengamuk ngamuk ditengah masyarakat kota Medan yang sedang berbelanja di Brastagi Supermarket .

Penganiayaan yang dialami Leo Depari bermula saat hendak membayar belanjaannya di kasir supermarket. Lelaki yang berprofesi sebagai wartawan media online ini menjelaskan, dirinya beserta adiknya yang hendak membayar belanjaan tiba tiba didatangi seorang wanita yang belakangan mengaku sebagai anggota Polisi menanyakan masker dan mengurusi barang belanjaan mereka.

"Pas mau bayar belanjaan, ditanya Polwan itu masker ku bang. Ku jawab, saya tidak ada masker buk, baik baik nya aku jawabnya bang", kata leo menjelaskan.

Sambung Leo seketika itu saya sudah tidak menghiraukan lagi ucapan mereka karena saya sedang berada di kasir . dan tiba tiba suasana menjadi panas karena dua orang oknum tesebut mengaku ingin menangkap wartawan yang sedang berbelanja . Merasa terancam Leo langsung berteriak memanggil security untuk mengamankan arogansi wanita tersebut , “ mana security gedung, saya kesini belanja bukan untuk mencari keributan ,”pungkas Leo.

Wanita yang belakangan diketahui bertugas di Polsek Percut langsung menarik dan menumbuk kepala Leo. 'Saat itu tanpa saya sadari saya ditumbuk satu kali di kening saya , dia juga merusak jam tangan saya, Kata leo.


“ Ada apa kok polisi urusi belanjaan kami , kami bukan orang jahat , kami tidak ada melakukan hal yang melanggar hukum ditempat perbelanjaan tersebut , saya rasa ucapan wanita tersebut mengurusi saya kok bisa belanja, sangat lah harus di koreksi ulang , kenapa dia mengucapkan kata kata seperti itu", terang Leo.

Soal masker ,Leo mengatakan bahwa ,” Saya tidak ada mendapatkan masker sudah saya cari kemana mana , lagian saya bukan orang yang sakit , kenapa saya harus pakai masker , apa orang yang tidak pakai masker ditangkap dianaiaya dan dirusah barang nya oleh Polisi .

“Kecuali tadi dia kasi saya masker, namun tidak saya pakai mungkin wajar lah dia negur saya dan itu pun bukan arogansi seperti itu ditengah umum berteriak teriak . saat itu suasana semakin tak terkendali karana di depan umum dia mengucapkan akan menangkap saya , saat itu saya menanyakan mana surat penangkapan nya dan ibu dari mana , namun dia tidak mau menjaskan siapa dia dan bertugas dimana .

“Dia pun mengaku sebagai anggota polisi , namun dia tidak menunjukan idenditasnya , mana lah kami tau orang itu polisi dan bukan , lagian kami ke situ belanja bukan untuk mengurusi apa pekerjaan orang lain , kami datang ke situ untuk berbelanja , hak kami dong mau beli apa dan belanja apa dan tidak ada hak dia mengurusi kami mau beli apa dan belanja apa . “Tegas Leo

Apa seperti itu Polisi yang diagungkan untuk melayani , melindungi dan mengayomi masyarakat. Saya ini wartawan kan masyarakat juga , saya warga Negara Indonesia , saya berhak belanja dimana saja yang saya suka untuk kebutuhan hidup saya dan tidak menjadi urusan dia saya belanja di Berastagi supermarket itu,” Ungkap Leo.

Karena situasi pada sat itu sudah menjadi kacau , saat itu juga saya hubungi ke Polsek Medan Baru dan personil langsung datang ke lokasi selanjutnya kami menuju ke Polsek Medan baru , sebelum ke polsek , dua wanita itu berteriak teriak di depan umum dan mengatakan “ Jangan Kau Lari , Jangan Kau Lari ” hal tersebut sangat lah membuat kami malu seolah olah kami melakukan perbuatan yang tidak baik di lokasi tersebut sehingga mengundang perhatian orang banyak .

Setibanya  kami di polsek medan baru , seorang wanita yang belakangan mengaku bertugas di Dit Krimsus Polda Sumut mengatakan , “ Awas kau kalau kau Ke Polda , Mati Kau . di Polda ungkapnya di halaman Mapolsek Medan baru di saksikan para wartawan yang berada di lokasi .

Hal tersebut langsung di lerai Wakapolsek Medan Baru yang saat itu berada di lokasi dan suasana pun reda .

Saat di konfirmasi via handphone mengenai kerusakan jam tangan milik wartawan kepada seorang wanita yang mengaku sebagai Polwan yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan, Oknum Polwan tersebut mengatakan ,” Antarkan jam itu ke Polsek Percut nanti saya perbaiki disana .

Kanit Reskrim Polsek Medan baru saat di konfirmasi mengatakan bahwa kedua belah pihak telah kita amankan ke Polsek Medan baru namun belum ada yang membuat laporan .(***)