Bupati Karo Terkelin Brahmana Akan Menerobos Kementrian Dinas Sosial -->
Cari Berita

Advertisement

Bupati Karo Terkelin Brahmana Akan Menerobos Kementrian Dinas Sosial

18 November 2020



StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Pasca kebakaran pajak tingkat kota wisata Berastagi, Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH kembali kunjungi dan berkeliling di lokasi bekas kebakaran guna memastikan aktivitas jual beli antara pedagang dan masyarakat berjalan normal sekaligus menyerap aspirasi Pedagang.

Didampingi Ketua DPRD Karo, Iriani Br Tarigan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Edison Karo Karo, Kakan Satpol PP, Hendrik Philemon Tarigan, kembali mengajak dialog perwakilan 535 orang pedagang, di Kantor UPT Pajak Berastagi, Rabu (18/11) 2020 Pukul 13.00 WIB.

Bupati Karo mengaku, aktivitas jual beli sudah berjalan normal. Namun dialog sesuai semangat kearifan lokal terus kita lakukan untuk menghasilkan keputusan yang terbaik bagi para pedagang. Yang mana pada intinya, kami pihak Pemerintah, tidak ada ingin rakyat menderita pada saat mengalami kesulitan, untuk itu saya meminta pedagang 535 orang semuanya harus kompak,"ungkap  Terkelin.

Situasional inilah, Pemkab Karo selalu berupaya menerobos ke Kementerian Dinas Sosial, agar pihak Pemerintah Pusat dapat membantu kesulitan para Pedagang. Hal ini kata Terkelin sudah menandatangani surat pengajuan hari ini yang  terdampak kebakaran 535 dan 8 Ruko milik warga agar dibantu dari pihak Kemensos, "terang Terkelin.

Sementara itu, Polin Sihombing mewakili rekan-rekannya sesama Para Pedagang , menyampaikan beberapa usulan, yakni rencana pembangunan tempat penampungan sementara (TPS) di lokasi pajak lama Gang Merek supaya ditunda saja, alasannya mengingat lokasi itu sepi dan pembeli tidak ada. Kedua, jika TPS dibangun, rencana Pedagang sepakat jika direalisasikan dibangun di terminal Bus AKDP Berastagi, sedangkan terminal dipindahkan ke pajak lama Gang Merek," bebernya.

Senada dikemukakan oleh Pedagang kios Ngawal Tarigan dengan meminta Pemkab Karo, dalam pembagian TPS jika selesai dibangun, harus diberikan kepada pedagang per/satu TPS saja.Perlu diketahui bahwa pedagang yang terdampak kebakaran berjumlah 535 orang, ada yang memiliki kios lebih dari satu kios. Jadi ini harus menjadi perhatian, supaya nanti dibelakang hari tidak ada keributan,” sebutnya.

Ketua DPRD Karo Iriani Br Tarigan, menambahkan, usulan aspirasi dari para pedagang kami terima. “Namun demikian berikan kami waktu sebentar, supaya besok di bawa ke dalam rapat DPRD Karo bersama OPD, TNI/Polri guna memutuskan yang terbaik bagi para pedagang,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Edison Karo Karo menjelaskan, pihaknya akan menjalankan sesuai aturan yang ada. Sepengetahuan saya, tidak ada satu orang akan mendapatkan lebih dari satu TPS, walaupun kios mereka lebih dari satu,” ungkap Edison.

Sesuai data yang kami miliki, 535 orang Pedagang korban kebakaran sudah mengerucut menjadi 415 orang. Jelasnya, satu orang per satu TPS, dengan jumlah total TPS yang akan dibangun nantinya sebanyak 415 orang,” bebernya. 

(Jona T/DvD)