Mobile Combat Covid 19 Senilai 3,5 Milyard Launcing di Tanah Karo -->
Cari Berita

Advertisement

Mobile Combat Covid 19 Senilai 3,5 Milyard Launcing di Tanah Karo

20 Januari 2021


StatusRAKYAT.com, Tanah Karo
- Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH launching mobil tes polymerase chain reaction (PCR) atau Mobile Combat Covid-19 sebagai sarana mempermudah pelayanan kepada masyarkat khusus kontak erat tracing  Covid-19 dilapangan pada, Rabu (20/01) 2021 pukul 11.30 WIB di halaman parkir RSUD Kabanjahe Kabupaten Karo. 

Launching ini disaksikan oleh Wakil Bupati karo Cory Sriwaty Sebayang, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Sik, Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli eko Hadyanto, Kajari Karo Denny Ahmad, SH, MH, Kadis kesehatan drg Irna Safrina Meliala, Direktur RSUD dr Arjuna wijaya. 

Dalam kesempatan itu, Terkelin Brahmana mengatakan sangat bangga dan apresiasi terhadap dinas kesehatan dan RSUD Kabanjahe atas kolaborasinya sehingga program Mobile Combat Covid-19 bukan prabayar yang dikomersilkan. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat luas dalam sarana jemput bola, sekaligus mempercepat deteksi dan upaya memutus penyebaran virus Corona, "terangnya. 

Mobil Lab PCR  ini harus segera difungsikan agar masyarakat percaya bahwa dalam pemeriksaan Tracing ini betul betul akurat, simpel, praktis dan mudah didapat hasil diagonosa  Swab Antigennya, membuktikan  tersebut saya akan dites pertama untuk menguji kecanggihan alat tersebut dengan tempo 3 jam hasil Swab keluar dan langsung terkoneksi dengan nomor peserta yang di Swab, "kata Terkelin kembali. 

Sementara Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Meliala menyebutkan hadirnya mobil labotorium PCR ini dia mengaku sangat membantu bagi petugas medis dalam segi waktu dan mendapat diagnosa hasil Swab dengan cepat  dengan akurasi standar WHO. 

Menurut Irna, Mobile Combat Covid-19  dengan labotorium di RSUD jangan disamakan walaupun fungsi sama untuk mendiagnosa orang yang terkonfirmasi Covid-19. Bedanya Mobile Combat Covid-19 hasil Swab yang keluar tidak dapat digunakan untuk sebagai syarat   perjalanan naik pesawat terbang. Sedangkan labotorium PCR RSUD dapat dijadikan refrensi syarat bagi perjalanan jauh, "jelasnya. 

Selain itu, labotorium PCR ini sesuai dengan surat edaran menteri kesehatan bahwa penggunaannya harus bayar dan dikenakan biaya 900.000.- ribu, sedangkan pemeriksaan Mobile Combat Covid-19 tidak dipungut biaya. Anggaran Mobile Combat Covid-19 tersebut ini berasal dari DID P-APBD TA. 2020 Sebesar 3,5 Milyard. 

Terkait jam operasional  Mobile Combat PCR Covid-19 ini agar diketahui masyarakat hari Senin , Rabu dan Jumat, waktu pengoperasian pada pukul 10.00-12.00 WIB. Keberadaan Mobile Combat Covid-19 sangat membantu dalam segi biaya dan segi penanganan pelayanan. Dicontohkan selama ini ada pasien yang terpapar covid19 di suatu Desa , maka penanganan yang kontak erat selama ini trackingnya dilakukan oleh Puskesmas.

Namun setelah adanya kendaraan mobil Covid-19 ini, kita langsung bergerak menuju lokasi untuk Tracking keluarga yang kontak erat dan kemudian kita lakukan pemeriksaan tanpa bayar.Mengenai pengoperasian kedepan kita sebagai daerah RSU rujukan cukup berbangga, dan saat ini kita menunggu tersambung "akun" ke Kementerian Kesehatan, "terangnya. 

Pantauan media, tampak dipenghujung acara, Bupati Karo bersama Forkopimda lakukan tes  pengujian sample Swab Antigen yang hasilnya akan dikirim dalam waktu 3 jam ke WhatsApp peserta yang telah didaftarkan via petugas.

(D'vd/Rifta)