Terkait Hog Cholera Babi Di Karo, Dinas Pertanian Gelar Konferensi Pers Dihadiri Wakil Bupati Karo -->
Cari Berita

Advertisement

Terkait Hog Cholera Babi Di Karo, Dinas Pertanian Gelar Konferensi Pers Dihadiri Wakil Bupati Karo

06 Desember 2019

StatusRAKYAT.com,Tanah Karo - Terkait maraknya issu yang beradar dampak dari virus Hog Cholera Babi di Kabupaten Karo, kali ini Pemkab Karo melalui Dinas Pertanian, mengadakan konferensi pers terkait kasus Virus Babi Hog Cholera di ruang kantor Dinas Pertanian Kabanjahe Kabupaten Karo, Rabu (04/12) 2019 sekira pukul 14.30 WIB yang dihadiri oleh Wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Br Sebayang, dan Sekdakab Karo Kamperas Terkelin Purba.

Kadis Pertanian memaparkan terkait wabah yang mendera ternak Babi di Tanah Karo, bahwasanya virus tersebut positif menjangkit antar Babi ,namun tidak berbahaya bagi manusia, begitu juga dengan hasil Leb yang resmi belum dikeluarkan oleh Balai Veteriner Medan,namun pihak Pertanian Tanah Karo tetap melakukan sosialisasi diberbagai Kecamatan untuk menangani Babi yang terkena Virus tersebut,"terangnya.

" Sudah kita bentuk tim penanganan vaksin oleh penyuluh lapangan dilokasi daerah masing-masing dan bila masyarakat ternaknya mati dikuburkan, dan bila lokasi tidak ada khusus Kecamatan Kabanjahe , buang di Bin sampah yang sudah ditentukan, jangan buang dibadan jalan apalagi dibuang sembarangan,"terangnya.

Adapun dampak negatif bagi masyarakat dan para peternak Babi yang sudah mendera di 16 Kabupaten Kota tersebut, salah satu Kabupaten Karo yang kini sudah terdata oleh Dinas Pertanian sejumlah 1660 ekor sementara yang tidak terdata hampir 10.000 ekor,"papar  Kadis Pertanian Ir. Metehsa Karo-Karo saat konferensi pers tersebut.

Sementara itu wakil Bupati Karo mengatakan,"kita sangat prihatin dengan musibah virus yang menimpa peternak Babi , jika dihitung - hitung kerugian yang mendera masyarakat yang berprofesi menyangkut ternak Babi mencapai Milliaran Rupiah, dan kita harapkan Kadis Pertanian Karo bekerjasama dengan 16 Kadis Kabupaten Kota lainya agar mendesak Gubernur Sumatera Utara menyurati Menteri Pertanian, terkait dampak dari Virus Babi yang menimpa masyarakat ini,"terang Cory S sebayang.

Setali tiga uang Sekdakab Karo Kamperas Terkelin Purba menyampaikan hal yang sama,namun Sekdakab mengharapkan kepada semua para peternak Babi harus menjaga kebersihan,"Babi yang sudah mati harus dikubur. Dan sementara tidak membeli dan memasukkan Babi dari luar ke Tanah Karo, lantas membatasi pengunjung ke ternak Babi, karena pengunjung salah satu pembawa virus. 
Untuk Pakan ternak harus dipanasi atau memasak dengan suhu 90 derajat sebelum diberikan ke ternak,"terang Sekda kembali.

Konferensi Pers ini turut juga dihadiri, Plt Asisten II Gelora Fajar Purba, Sekertaris Pertanian Munarta Ginting, Camat Kabanjahe Frans Leonardo Surbakti SSTP, Kabid Peternakan dan Kesehatan Herni Lidia Perangin - Angin, Lurah se-Kecamatan Kabanjahe, Kepala Lingkungan se-Kecamatan Kabanjahe dan Pengusaha Ternak yang Babi serta wartawan media Online, Cetak dan Elektronik. (Jona T /D'vi)