Pastikan Bebas Covid 19, Bupati Karo Swab Test di RSUD Kabanjahe -->
Cari Berita

Advertisement

Pastikan Bebas Covid 19, Bupati Karo Swab Test di RSUD Kabanjahe

01 Oktober 2020


StatusRAKYAT.com, Tanah Karo
- Bupati Karo Terkelin Brahmana,SH,MH bersama Ny Sariati Sitompul, menjalani pemeriksaan untuk COVID-19 dengan cara swab nasofaring. Tehnik ini adalah usap hidung dalam mengambil sampel sekresi dari bagian paling atas tenggorokan, di belakang hidung, di RSUD Kabanjahe.

Pelaksanaan tes swab ini merupakan inisiatif sendiri, guna memastikan kesehatan tubuh dan sekaligus menekan penyebaran wabah virus corona ditengah masyarakat saat melakukan aktifitas melayani masyarakat. 
"Kewaspadaan ini butuh kita cermati sebelum terjadi yang tidak kita inginkan, "tutur Terkelin Brahmana, SH, MH disela sela pengambilan sampel sekresi oleh direktur rumah sakit Umum Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP, di labotorium RSUD, Kabanjahe, Senin (28/9/2020). 

Menurut Terkelin, secara pribadi kesadaran menjalani tes swab atau polymerase chain reaction (PCR), untuk memeriksa lebih lanjut kondisi fisik. "Apakah terdampak (corona) atau tidak, sebab sebelummya juga sudah dilakukan pemeriksaan metode rapid diagnostic test (RDT) dan hasilnya non reaktif," ujarnya.
Dikatakannya lagi, kegiatan ini sebagai aplikasi mendukung program yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan Kabupaten Karo, sekaligus penekanan penyebaran pemeriksaan tes secara masif kepada masyarakat secara meluas.

Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum(RSU) Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP,  membenarkan orang nomor satu di jajaran Pemkab Karo bersama isteri, telah menjalani pemeriksaan tes swab nasofaring, Senin (28/9/2020).

Namun Arjuna mengaku, hasilnya belum keluar, karena sampel sekresi yang diambil masih akan dikirim dan diuji di labotorium. "Jadi kita tunggu hasilnya. Karena waktu yang dibutuhkan 2 hari, mengingat di RSUD Kabanjahe belum memiliki alat tes swab," ujarnya.
Juga disebutkannya, bahwa kegiatan ini bersamaan ada program tes swab secara massal bagi masyrakat, ASN dan non ASN di Kabupaten Karo, dengan target Quota terbatas yakni hanya 300 orang, termasuk Bupati Karo dan isteri telah mendaftarkan diri secara inistaif guna memastikan kondisi fisik. 
"Terpapar Covid-19 atau tidak, caranya dengan menggunakan metode uji swab atau polymerase chain reaction (PCR)," ujarnya. (Red)