StatusRAKYAT.com , Kampar - DPD LSM Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi (Tamperak) layangkan surat klarifikasi proyek jalan Desa Tanah Tinggi, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Prov. Riau ke pada DPRD Kabupaten Kampar, Selasa (23/11/21).
Surat ditujukan kepada anggota DPRD Kampar, Ramlan fraksi Golkar daerah pemilihan 2, untuk klarifikasi proyek jalan Desa Tanah Tinggi yang bersumber dari dana Pokir Anggota DPRD Kabupaten Kampar.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LSM Tamperak Kabupaten Kampar, Anar Nainggolan kepada media menyampaikan, pihaknya telah melayangkan surat klarifikasi ke pada DPRD Kampar melalui Kantor Pos Flamboyan, Desa Tanjung Sawit , Kecamatan Tapung. Ia berharap, surat klarifikasi Tamperak dapat dibalas oleh DPRD Kampar disertai dokumen yang berkaitan dengan proyek tersebut.
" Kita DPD Tamperak Kabupaten Kampar telah layangkan surat klarifikasi kepada pihak DPRD. Surat kita kirim melalui kantor pos Desa Tanjung Sawit. Menjaga potensi terjadinya informasi yang simpang siur penggunaan anggaran dana pokir DPRD Kampar atas proyek jalan di Desa Tanah Tinggi, kita berharap pihak DPRD Kampar dapat membalas tertulis surat klarifikasi dari Tamperak disertai data yang berkaitan dengan proyek tersebut. Mengapa, kita telah menemukan titik jalan yang telah dikerjakan tanpa menggunakan plank proyek dan telah menghimpun informasi bahwa proyek jalan dana pokir anggota DPRD itu menggunakan materil dari galian C yang kuat diduga tidak memiliki izin sesuai regulasi, " papar Anar.
Diketahui sebelumnya (red) telah diberitakan media online, proyek jalan Desa Tanah Tinggi diduga kuat menggunakan material tanah dari tambang galian C Uruk tanah Desa Sekijang.
Atas kegiatan Galian C tersebut, Kepala Desa Seikijang mengatakan tidak pernah menerbitkan rekomendasi guna legalitas perizinan tambang galian C uruk tanah di Desanya.
Berikut rilisnya :
Tambang galian C Desa Seikijang, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar diduga penyedia material proyek jalan di sejumlah Desa.
Di lokasi, Selasa (17/11/21), pantauan tim media sejumlah armada Coltdiesel dumtruck sedang parkir menunggu antrian untuk dimuat hasil tambang galian C tersebut.
Untuk terciptanya perlindungan hukum keamanan guna mencari fakta legalitas perizinan galian C, tim media mengkonfirmasi Polsek Tapung Hilir dan meminta pendampingan guna keamanan di lokasi yang sepi jauh dari pemukiman masyarakat.
Kanit Reskrim Polsek Tapung Hilir, Hendrico kepada media mengatakan pihak nya tidak mengetahui adanya tambang galian C tanah Uruk di wilayah hukumnya . Ia berjanji akan mengirimkan personilnya turun ke lapangan guna menindaklanjuti konfirmasi dari media.
Setelah beberapa jam berlalu, akhirnya tim media meninggalkan lokasi dikarenakan personil Polsek Tapung Hilir tidak kunjung tiba. Kanit Reskrim mengatakan, ia sedang berada di Polda Riau sementara jajarannya sedang bertugas ke Desa lainnya.
Kepala Desa Seikijang,
Taridi ketika dikonfirmasi media menyebutkan, pihaknya tidak mengetahui galian C beroperasi.
"Saya tidak tau hal itu,dan untuk apa kegunaannya, ntah untuk proyek Pemda atau proyek kelompok masyarakat saya kurang Taulah. Proyek tanah timbun untuk jalan ada juga ke Desa Tanah Tinggi bang, ada ke Desa lain juga. Saya belum pernah memberi rekom untuk kepentingan galian C, " ungkapnya.
Untuk mengetahui kebenarannya, tim media bergerak menuju Desa Tanah Tinggi guna melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa.
Saat ditemui di kediamannya, kepada media, Kades Tanah Tinggi Sukidi menyampaikan, benar telah terlaksana proyek penimbunan jalan yang bersumber dari dana pokir anggota DPRD Kampar.
" Proyek pengerasan jalan itu dari dana pokir anggota Dewan pak bernama Ramlan dari fraksi Golkar. Proyek jalan menggunakan tanah timbun sepanjang 500 meter, besar anggaranya saya kurang tau, " kata Sukidi.
Hingga berita ini dilayangkan, belum ada pihak pengelola Galian C yang dapat dikonfirmasi.
(Team)