StatusRAKYAT.com , Bitung - Warga Parigi Tofor menyoroti pembangunan jalan Parigi tofor, kelurahan Bitung Tengah, kecamatan Maesa. Kota Bitung tidak memasang papan informasi proyek.
Pembangunan jalan sudah berlangsung sejak hari Selasa ( 13/12/2022) Sampai Sekarang , namun tidak terlihat adanya papan informasi proyek yang terpampang di lokasi.
Selaku Masyarakat Supardi.SH., mengakui bahwa proyek pengecoran jalan tersebut ditengah pemukiman, namun yang disayangkan selain cor beton nya tipis hanya 12 Meter juga tidak ada papan nama proyek juga tidak ditemukan dilokasi ini sepertinya pihak kontraktor sengaja tidak ingin diketahui masyarakat.
Proyek pembangunan jalan yang asal jadi ini, dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi proyeknya saat melaksanakan kegiatan pekerjaan sampai hari ini Jumat, (16/12/2022).
“Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitor oleh masyarakat berapa besar anggaran dan sumber anggarannya dari mana, ” tegas Supardi saat di lokasi pekerjaan.
Dia sangat menyayangkan dan meminta kepada pengawas lapangan memonitoring dan menegur kontraktor agar memasang papan informasi proyek saat di mulai pekerjaan, dan kerjakan sesuai spek. Menurutnya, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dengan halnya memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan, ” ungkap Supardi
Lebih dalam Supardi menambahkan, bahwa meminta kepada kejaksaan negeri kota bitung untuk memeriksa proyek jalan yang di Parigi tofor karena di duga proyek siluman
Terpisah, Camat Maesa Kota Bitung Handri Enoc di saat konfirmasi Awak Media lewat Via WhatsApp tidak enggan membalas pesan WhatsApp.
Lebih lanjut, Ketua DPD Gerakan Karya Justitia Indonesia (GKJI) Djohns Perry Sineri mengungkapkan bahwa kekesalannya terkait adanya temuan proyek tanpa menggunakan plang nama di Kelurahan Bitung tengah, Parigi Tofor.
Hal ini perlu diklarifikasi, apakah ini ada unsur kesengajaan baik di duga dari pihak PUPR kota Bitung maupun rekanan (kontraktor).
“Saya minta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Bitung agar cermat menyikapi sekecil apapun persoalan karena proyek ini berasal dari uang rakyat. Harus ada sanksi, jika ini benar adanya unsur kesengajakan," Katanya.
Ditambahkannya lagi, baru-baru ini juga kita telah mendengar informasi dari masyarakat bahwa dalam pengerjaan proyek tersebut banyak melihat kejanggalan dalam proyek jalan atau di duga proyek siluman terjadi di Parigi tofor lingkungan 5 RT 17, kelurahan Bitung tengah, kecamatan Maesa Kota Bitung.
Sementara itu, Pepatah mengatakan Nikah dulu baru kawin dan jangan-jangan ini proyek siluman. Sudah viral diberitakan, proyek dah dikerjakan baru dipasang plang, aneh bin ajaib." Tutur Djohns Perry Sineri.
(Yuda)


