StatusRAKYAT.com, Kampar - Si jago merah kembali menunjukkan keganasannya. Satu unit rumah milik warga di Dusun V Koto Malako Jaya, Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, hangus total tanpa sisa dalam peristiwa kebakaran hebat yang terjadi pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kebakaran diduga bermula dari lampu kamar yang memercikkan api, kemudian dengan cepat menyambar tempat tidur dan merambat ke seluruh bangunan. Angin kencang memperparah situasi, membuat rumah berbahan papan itu rata dengan tanah hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.
Pemilik rumah, Muhamad Turmiji, menyampaikan duka mendalam. Seluruh harta bendanya musnah, tanpa menyisakan apa pun selain pakaian yang melekat di badan.
“Rumah ini satu-satunya harta saya. Tidak ada yang tersisa. Saya hanya bekerja sebagai buruh panen,” ujar Turmiji dengan suara lirih dan wajah penuh kesedihan.
Ia berharap adanya perhatian dan bantuan nyata dari pemerintah, baik desa, kecamatan, hingga kabupaten, agar dirinya dan keluarga bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak.
Ketua RT 003, Sukirman, menegaskan bahwa kebakaran terjadi begitu cepat dan sulit dikendalikan.
“Warga sempat bergotong royong memadamkan api, namun tidak berhasil karena rumah terbuat dari papan sehingga api cepat membesar. Kejadian ini sudah kami laporkan ke pemerintah desa,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Tapung Hulu Iptu Riko Rizki Mazri, SH, MH, mengatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik, namun masih kami dalami,” tegas Kapolsek.
Terpisah, Camat Tapung Hulu Nuryadi, SE, menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah kebakaran yang menimpa warganya. Ia memastikan bahwa peristiwa ini telah langsung dilaporkan ke Dinas Sosial guna percepatan penanganan.
“Kami sangat prihatin atas musibah ini. Begitu menerima laporan, kami langsung menyampaikannya ke Dinas Sosial agar korban segera mendapatkan perhatian dan bantuan,” ujar Nuryadi.
Lebih lanjut, Nuryadi menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor ke depan, khususnya antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar kawasan permukiman desa.
“Ke depan, kita harus membangun sinergi yang kuat dengan perusahaan-perusahaan terdekat dalam upaya penanggulangan kebakaran, baik di kawasan permukiman maupun di wilayah sekitar operasional perusahaan,” tegasnya.
Menurutnya, setiap perusahaan idealnya memiliki sarana pemadam kebakaran, termasuk mobil pemadam, yang tidak hanya difungsikan untuk kepentingan internal perusahaan, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara ganda untuk membantu masyarakat apabila terjadi musibah kebakaran.
“Keberadaan mobil pemadam kebakaran di setiap perusahaan sangat strategis. Fungsinya bukan hanya mencegah kebakaran lahan, tetapi juga dapat dioptimalkan untuk penanganan cepat saat terjadi kebakaran rumah warga. Dengan kolaborasi yang baik, persoalan kebakaran di wilayah ini dapat kita atasi secara lebih efektif dan berkelanjutan,” jelas Nuryadi.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi seruan kebijakan preventif agar penanggulangan kebakaran tidak lagi bersifat reaktif, melainkan terencana, terintegrasi, dan berbasis kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Peristiwa ini kembali menegaskan bahwa musibah kebakaran bukan sekadar persoalan individual, melainkan tanggung jawab kolektif yang membutuhkan kehadiran negara, kepedulian dunia usaha, serta kesiapsiagaan bersama.
Sumber : Pers Keadilan Tapung Hulu
SP


