Demi Melanjutkan Pendidikan Sekolah Putrinya, Ibu Suryani Warga Desa Cinta Damai ini Ingin Menjual Sebelah Ginjalnya -->
Cari Berita

Advertisement

Demi Melanjutkan Pendidikan Sekolah Putrinya, Ibu Suryani Warga Desa Cinta Damai ini Ingin Menjual Sebelah Ginjalnya

31 Januari 2024


StatusRAKYAT.com, Kampar - Nitizen dalam 2 hari ini sedikit heboh dengan adanya sebuah postingan melalui akun media sosial Fesbook atasnama Feronica Fero yang memposting sebagai berikut :

Tolong bantu ya sahabat semua
"Sekiranya ada teman atau tetangga atau family yg bermasalah dengan ginjal nya tolong kabari saya ya sahabat....insaallah saya siap membantu....saya butuh uang untuk biaya anak ku sekolah..tolong bantu kami sahabatku yg baek...sekali lagi saya mohon tolong bantu saya...😭😭😭😭 ini no hp yg bisa di. Hubungi 081276976210 atau bisa langsung datang ke alamat saya di cintadamai tapung hilir kampar...atau juga bisa jumpai saya  di simpang Membot km 11" 
No hp sama yg tertera di atas...trimakasih..

Membaca postingan yang cukup dramatis dan miris ini, awak media mencoba untuk mengkorfirmasi akun tersebut baik itu melalui massager bahkan melalui nomor WhatsApp yang tertulis diakun tersebut, Selasa (30/01/2024).

Dalam penjelasannya, akun FB atasnama Feronica Fero mempunyai nama asli Suryani yang merupakan seorang ibu rumah tangga yang berstatus single pirent yang merupakan warga Rt 09 Desa Cinta Damai Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Provinsi Riau dan mempunyai 1 orang putri bernama Rindi Ravika Dewi siswi Kelas XI jurusan Mesin Rangka Pesawat SMK Dirgantara Riau yang saat ini harus droup out dari sekolah dan tidak dapat melanjutkan pendidikannya di SMK DIRGANTARA Riau dikarenakan tidak sanggup membayar tagihan biaya sekolah.

Yani kepada awak media menyampaikan bahwa ia dengan penuh kesadaran memang sengaja memposting tulisan tersebut dikarenakan butuh uang yang begitu besar untuk membayar biaya sekolah anaknya.

"Saya saat ini janda udah 2 tahun, anak saya ada tunggakan uang sekolah di SMK Dirgantara Riau yaitu uang SPP dan uang asrama tahun lalu sebesar Rp 9.202.000,- dan sampai kenaikan kelas besok diperkirakan tagihan biaya sekolah anak saya sampai diangka Rp 15.000.000,-." jelasnya mengawali.

"Saya berat banget mencari uangnya pak, uang sebanyak itu sangat besar buat saya," jelas Yani lagi.

"Saya bingung dan gak tau harus kemana mencari uang sebesar itu untuk membayar tunggakan sekolah anak saya, apalagi setiap bulan saya harus membayar uang sekolah sebesar Rp 815.000,-/bulannya dengan rincian uang SPP sebesar Rp 665.000,- dan uang Asrama sebesar Rp 150.000,-. Makanya dengan berat, saya akan merelakan Ginjal saya untuk dijual kepada yang membutuhkan demi kelangsungan sekolah anak saya, apalagi saya sudah pernah disodorkan Surat Perjanjian dari pihak sekolah untuk segera melunasi tunggakan tersebut dan apabila saya tidak dapat melunasi sesuai dengan perjanjian tersebut, maka anak saya akan menerima keputusan apapun dari pihak SMK Dirgantara Riau," jelasnya Yani dengan nada sedih.

Lebih lanjut Yani yang saat ini hanya penjual ubi kayu ini, mengatakan bahwa niat untuk menjual sebelah Ginjalnya yang dibuat melalui akun media sosialnya ini bukan ingin mencari sensasi, akan tetapi memang karena dasar kebutuhan demi cita-cita anak gadisnya, dan ingin sekolah anaknya tidak terputus gara-gara beban biaya sekolah," tegas warga Desa Cinda Damai ini kepada awak media.

Terakhir, ibu 4 anak ini juga berharap apabila ginjalnya ini juga belum juga terjual, ia memohon kepada Pemerintah Kab. Kampar dan Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk memberikan solusi dan bantuan kepada kami demi kelangsungan pendidikan anak saya di SMK Dirgantara Riau, sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya disana," harap Suryani mengakhiri keterangannya kepada media.(red)