Haru Biru Taman Pelangi Selayar -->
Cari Berita

Advertisement

Haru Biru Taman Pelangi Selayar

03 Juni 2021


StatusRAKYAT.com, Selayar
- Rasa gembira, haru, dan sedih, berbaur menjadi satu, tatkala menyaksikan warga berjubel memadati kawasan taman pelangi di ruas jalan Soekarno Hatta, Kota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. 

Salah satu area ruang publik yang dibangun pemerintah dengan gelontoran anggaran senilai milyaran rupiah, usai terbakarnya kompleks pasar sentral lama, kota Benteng. 

Rasa gembira muncul saat menyaksikan warga, ramai memadati kawasan taman pelangi, lokasi yang belakangan, diduga kerap menjadi tempat penyalahgunaan obat-obatan dan sejumlah tindak pidana kejahatan jalanan lainnya. 

Biarpun hanya datang untuk sekedar membawa anaknya bermain mobil-mobilan, namun paling tidak, fasilitas ruang publik ini, mulai menampakkan eksistensinya sebagai ruang terbuka, dan titik kumpul, plus untuk meminimalisir potensi tindak pidana kejahatan jalanan yang belakangan melekat pada nama kawasan taman pelangi dan taman pusaka. 

Hal ini sekaligus menjadi pertanda akan mulai berangsur-angsur pulihhnya kondisi ekonomi dan perputaran uang di masyarakat. 

Rasa haru dan sedih terbetik dari dalam sanubari melihat warga berjubel memadati kawasan taman pelangi. 

Leher menggeleng melihat puluhan kepala anak manusia yang berkumpul untuk sekedar melepas kepenatan, tersenyum, dan tertawa lepas menanggalkan segenap rasa lelah dan stress menyaksikan ceria anak-anak bermain bola dan mobil-mobilan. 

Sebuah pemandangan kontras yang menyimbolkan rasa haus masyarakat Selayar akan hiburan. 

Air mata perlahan menetes tak terasa menyaksikan senyum kecil para pedagang kaki lima yang sibuk meladeni pembeli di tengah kerumunan orang banyak. 

Lapak dagangan mereka yang sebelumnya sepi, berubah padat, dan ramai dalam seketika waktu. 

Meski keuntungan yang mereka raup tidaklah terlalu banyak, karena harus berbagi dengan sesama pedagang di sekitarnya, namun paling tidak, rezeki yang mereka peroleh untuk edisi hari Rabu, (02/06) petang, cukuplah untuk menutupi biaya kebutuhan makan keluarga untuk sehari dan membuat dapur mengepul. (Andi Fadly Dg. Biritta)