StatusRAKYAT.com, Tanah Karo - Bupati Karo Terkelin
Brahmana, SH dalam rapat evaluasi pelaksanaan APBD Semester I TA
2019,memberikan poin penegasan bagi para OPD yang hadir, Selasa (03/09) 2019
pukul 15.00 WIB diruang Aula lt 3 Kantor Bupati .
Penegasan
ini, perlu saya sampaikan sesuai gambaran evaluasi, para OPD masih lamban
melakukan serapan anggaran dan belum menunjukkan adanya lompatan akselerasi
yang secara signifikan. Pencapaian kita juga tidak jauh berbeda dengan kondisi
pelaksanaan anggaran pada Tahun anggaran 2018, hal ini dapat ditandai dengan
pencapaian serapan belanja langsung sampai dengan Semester I baik pada Tahun
anggaran 2018 yang lalu maupun pada Tahun anggaran 2019 ini, hanya Berkisar
pada angka 10% sampai dengan 12% Dari Total belanja langsung, “kata Terkelin
Brahmana.
Lebih lanjut
dikatakan Bupati Karo , Yang ingin Saya sampaikan adalah bahwa ternyata kita
belum juga mau dan mampu untuk merubah pola pikir dan pola kerja kita menjadi
Lebih komprehensif , konkret dan interaktif,” ujarnya lagi. Menurut Terkelin,
sudah bolak balik mengingatkan kepada para OPD agar menanamkan budaya kerja,
yakni bersinergi, Inkonsistensi perencanaan dan penganggaran dengan korelasi
kinerja,namun belum menunjukkan sehingga masih saja terjadi ketidakdisplinan
pelaksanaan dan penatausahaan anggaran bahkan evaluasi dan monitoring internal
masih saja menjadi ruang gelap dalam pola pelaksanaan APBD hingga saat ini,
“jelasnya.
Jika
dicermati, penyusunan perencanaan dan penganggaran yang kita lakukan masih
menggunakan konsep “Money follow Function” dengan pendekatan “Tradisional
Budgeting” ini kunci utama poros alokasi anggaran, jadi ini wajib kita pacu,
“tegas Terkelin Brahmana. Menyikapi Kondisi tersebut Pemda Karo sudah
menggaungkan konsep “money follow program ” dengan pendekatan H.I.T.S (holistik
, integratif , tematik Dan spasial ). konsep money program merupakan konsep
penganggaran yang lebih fokus pada program atau kegiatan yang terkait langsung
dengan prioritas Nasional serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat,
“jelasnya.
Dalam kesempatan
ini, kami juga menyampaikan apresiasi kepada para mitra pemerintah Kab . Karo
yakni pihak perbankan dan PT Taspen yang telah menyampaikan gagasan dan program
– program inovatifnya, dengan adanya dukungan program – program inovatif
tersebut dan khususnya terkait penerapan elektronifikasi transaksi dalam
mengelola keuangan daerah akan memaksimalkan optimilisasi pelaksanaan
APBD,”urainya. Sebelum saya akhir sambutan saya ini, atas nama Pemda Karo kami
ucapkan selamat bagi yang telah terpilih dan diberikan penghargaan terbaik
wajib pajak tahun 2019, bagi OPD dan kalangan umum hotel dan rumah makan. Wajib
pajak terbaik tahun 2019 khusus untuk umum, yakni rumah makan Puncak Resto
Peceren, Grand Hotel Mutiara Peceren , rumah makan budiaman Berastagi, sedangkan
wajib pajak terbaik khusus OPD Kab . Karo, Camat Kabanjahe, Rumah Sakit Umum
Kabanjahe, Dinas BPKPAD.
Sementara
Risna Juwita Br Sitepu dari RM Resto Puncak Berastagi saat menerima penghargaan
mengatakan sangat berterimakasih kepada Pemda Karo yang telah memilih kami
diantara yang membayar pajak untuk PAD tahun 2019 dinilai terbaik, ini kami
apresiasi dan sekaligus menambah semangat kami untuk berkontribusi terus kepada
Pemda Karo, “ujarnya.
Hal senada
dikatakan Linda Hartati RM Budiaman, Terima br Ginting Hotel Grand Mutiara
membenarkan penghargaan ini tidak ternilai harganya, oleh sebab itu kami selalu
mendukung Pemda Karo dalam hal wajib pajak, melalui inilah kami bisa membangun
Karo dengan masuknya wajib pajak usaha yang kami kelola ke kas PAD Kab . Karo,”
ujar mereka menimpali. Turut hadir dalam rapat evaluasi pelaksanaan APBD
semester I TA 2019, wakil Bupati Karo Cory Seriwaty Br Sebayang, Sekda Drs
Terkelin Kamperas Purba, Asisiten 1 pemerintahan Drs Suang Karo-Karo, Asisiten
III Mulianta Tarigan, SE, Plt Asisten II Gelora Fajar Purba, SSTP, para OPD Kab
. Karo, para Camat se-Kab. Karo, PT Taspen KCU Medan, Pimpinan Perbankan Kantor
Cabang Kabanjahe. ( Jona T / D'vi)