Subsidi Gagal, Copot Direksi Pupuk Indonesia -->
Cari Berita

Advertisement

Subsidi Gagal, Copot Direksi Pupuk Indonesia

11 Januari 2021


StatusRAKYAT.com, Jakarta
- Marahnya Presiden Jokowi atas tingginya subsidi pupuk Rp 33 per tahun yang tidak berdampak pada produktivitas pertanian disoroti relawan Jokowi. Mereka menilai  manajemen BUMN Pupuk Indonesia juga harus bertanggung jawab. 
Imanuel Ebenezer, Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunnya penyaluran subsidi selalu bermasalah dan      berulang kali diperiksa KPK, polisi dan kejaksaan. 
Bahkan Direksi PT Pupuk Indonesia pernah OTK KPK . Begitu juga di banyak daerah ada saja pejabat yang ber tnggung jawab soal pupuk yang terjerat hukum, " kata Noel. 
Karena itu, tambah Noel lagi, Direksi Pupuk Indonesia wajib diganti.
Aktivis 98 ini menilai selama manajemen Pupuk Indonesia masih dikuasai kekuatan lama maka subsidi pupuk akan terus bermasalah. 
Noel menilai skema penyaluran pupuk harus dirombak agar tepat sasaran. Panjangnya distribusi pupuk membuka ruang kebocoran dan KKN.

Harga pupuk yang rendah dan murah mengundang orang jahat menjual ke pasar lain yang lebih murah. Misal pasar negara tetangga. Jangan jangan pupuk untuk petani kita yg tersedia hanya 60 atau 70 persen yang ada. Sisanya malah dijual ke luar negeri. Ini dari sumber saya loh, ungkap Noel

Noel menyarankan agar pemberian pupuk langsung saja ke petani. Dengan demikian petani punya keleluasaan untuk membeli pupuk tertentu yang cocok untuk tanamannya. 
Dirinya meyakini petani tidak akan curang dan menggunakan uang itu untuk keperluan lain. Karena pupuk sangat penting bagi mereka. 
Ini juga berpengaruh bagi harga pupuk. Mereka akan kompetitif,Harga juga murah,jelas Noel 

Menurut Noel, penyaluran pupuk ke petani tinggal persoalan pendataan yang detail saja,Di pilih benar benar yang mana petani atau oligarki pertanian.(Red)