StatusRAKYAT.com, Kampar - Dalam memperjuangkan Hak yang terampas dari sekian tahun ,sejumlah warga melakukan Aksi Turun lokasi ke Lahan Eks. 2800 ha ,guna melihat langsung Lahan yang di kelola pihak Koperasi KNES.
Adapun sejumlah warga tersebut di melakukan aksi tuntutannya pada Selasa,(6/7/2021) yang di tujukan kepada pihak Koperasi KNES selaku pengelola lahan tersebut .
Dan sejak dari di bagikan nya sertifikat Tora mereka tidak kunjung mendapatkan hasil dari lahan mereka yang di kelola pihak KNES(Koperasi Nenek Eno Sinama Nenek).
Di samping itu warga juga menuntut agar pihak Koperasi KNES harus terbuka dalam menyampaikan hasil dari produksi di Lahan yang di kelola Pihak Koperasi tesebut.
Sementara itu Dr Hendri Abdul Jaiz, SH. M.H.,CPLC.,CPLE Pengacara LBH dari Akademisi Universitas Pasir Pangaraian yang menjadi Pendamping Hukum (PH) Masyarakat Turut langsung memimpin Aksi warga tersebut menyatakan "Ada sebanyak 20 orang Klien Kita akan menduduki dan menguasai lahan tersebut.karena sudah 18 bulan tidak pernah menerima gaji sepeserpun, sementara laporan BPN tidak ada kepastian Hukum dari Polda Riau,terpaksa kita lakukan penguasaan lahan tersebut."ucap Dr Hendri SH.MH.,,CPLC.,CPLE.
Menanggapi hal tersebut,pihak media mencoba konfirmasi kepada pihak Humas KNES .
''Sedikit di Luruskan disini Kita sudah berdialog tadi mas,dengan beberapa tokoh perwakilan warga dari aksi tersebut di saksikan Kepolisan dari polsek Tapung Hulu, serta Babinsa dari koramil 16/Tapung,
dengan kesepakatan melakukan aksi melihat atau mensurvey lahan tersebut dengan cara yang damai,dan bagi warga yang ingin mengetahui dimana letak peta lahan nya di persilahkan buat melihatnya kita tidak menghalangi dan untuk masalah hasil atau gaji yang di pertanyakan warga tersebut kita punya prosedur dan sampai sekarang ini belum ada laporan, Ujar Muhammad Arif .
Sementara itu Kapolsek Tapung Hulu IPTU Era Maifo Sik dalam keterangan nya mengatakan
''Kita dari jajaran kepolisian turun langsung ke lokasi,guna memediasi dan menkondusifkan aksi warga tersebut dengan memanggil pihak KNES dan perwakilan warga agar berdialog langsung dan bermusyawarah agar di dapati kesepakatan aksi damai dan mencegah tindakan yang tidak di inginkan ,Pungkasnya
Adapun aksi ini berjalan dengan damai dan tertib dengan meninjau lahan tersebut serta berdasarkan data yang di miliki warga tersebut.**(Ali Rs Tim Red)