Jalan Bagai Kubangan Kerbau, Diminta Ada Perbaikan -->
Cari Berita

Advertisement

Jalan Bagai Kubangan Kerbau, Diminta Ada Perbaikan

11 November 2021


StatusRAKYAT.com ,Tapanuli Utara
-
Kondisi jalan Pansurbatu ke Torhonas Kecamatan Adiankoting kondisinya sunggung memprihatinkan. Dimana kondisi jalan tersebut bagaikan kubangan kerbau dan berlumpur sehingga warga sewaktu melintasinya harus hati - hati, bahkan harus turun untuk menggiring sepeda motornya.

Warga, J Situmeang yang melintas pengendara sepeda motor mengungkapkan, jalan tersebut rusak akibat mobil coltdisel yang membawa kayu yang diduga ilegal yang melebihi tonase. "Kalau bukan melebihi muatan, jalan ini tidak akan rusak. Kami harapkan pemerintah desa untuk melakukan tindakan, agar jangan sesuka pengusaha seenaknya melintas jalan tersebut, dan tidak ada perbaikan sama sekali " ungkapnya. Dia menjelaskan pemerintah desa membiarkan illegal loging merajala lela selama 4 tahun terakhir, tanpa ada peringatan dan tindakan dari Pemerintah maupun pihak berwajib.

Hal sama disampaikan G Hutauruk, dia mengatakan jika ini terus dibiarkan maka kondisi jalan akan lebih parah lagi. "Lihat saja pak, kondisi nya sudah semakin parah , sudah seperti kubangan kerbau dan berlumpur. Kami masyarakat meminta Pemkab Taput turun tangan untuk melakukan perbaikan"tandasnya. Dia menjelaskan, kondisi jalan yang berlumpur jadi sangat rawan kecelakaan, apalagi saat ini musim hujan. Sehingga akibat air hujan, lobang - lobang yang dijalan tidak jelas. "Kita tidak tahu mana jalan mana lobang, kita harapkan Pemkab Taput untuk melakukan perbaikan, kami juga masyarakat akan ikut berpartisipasi untuk melakukan perbaikan secara gotong royong" jelasnya. Hutauruk juga meminta agar perambahan hutan yang diduga illegal saat ini sedang berjalan, agar dilakukan penertiban oleh pihak Propinsi Sumut melalui UPT Dinas Kehutanan dan Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Utara. Apa mereka sudah mengantongi izin. "Sudah 4 tahun mereka melakukan perambahan, dan 4 tahun lah jalan ini dilalui mobil truk bermuatan pinus, sehingga jalan tersebut rusak parah tanpa memikirkan dampaknya sama masyarakat"terangnya. (TH)