Kampanye Pilkades Serentak, Calon Diharap Tidak Provokatif -->
Cari Berita

Advertisement

Kampanye Pilkades Serentak, Calon Diharap Tidak Provokatif

14 November 2021


StatusRAKYAT.com , Tapanuli Utara
-
Kerukunan antarwarga di desa-desa yang melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Tapanuli Utara 23 November mendatang diharapkan menjadi prioritas para calon kepala desa (cakades) saat melakukan kampanye pada tanggal 15,16 dan 17 2021 ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tapanuli Utara melalui Kabid Pemdes Ranap Manalu (14/11) menyatakan, pada tiga hari tersebut, terdapat 543 cakades dari 200 desa yang akan menyampaikan visi dan misinya sebagai pimpinan wilayah. Tahapan ini menjadi penting karena merupakan media untuk lebih dekat dengan warga sebagai pemilih dan warga akan bisa menentukan pemimpin yang harus dipilihnya. "Dalam kampanye nanti kita berharap semua berjalan lancar. Cakades diharapkan bisa produktif dalam menyampaikan visi dan misinya. Artinya, tidak provokatif sehingga kerukunan, kebersamaan dan persatuan warga desa yang sudah terjalin selama ini tetap terjalin. Suasana tetap kondusif sampai hari pencoblosan,” ungkap Ranap.

Setelah pilkades, semua kembali seperti semula. Semua harus menyadari bahwa pilkades ini adalah pesta demokrasi sebagai sarana memilih pemimpin wilayahnya masing-masing. Setelah itu, ya sudah, semua kembali seperti biasa lagi, gotong royong lagi, rukun sentosa lagi. Sedangkan untuk alat peraga, seluruhnya sudah diatur dalam Peraturan Bupati dan telah disosialisasikan ke pemerintah desa penyelenggara pilkades. Ketentuan tersebut menjadi acuan bagi panitia pemilihan di masing-masing desa. Bahan alat peraga seluruhnya diproduksi oleh panitia setempat.

Sementara itu, salah satu Pemerhati Pemerintahan, Sufartono Hutabarat mengatakan, pihak keamanan agar siap untuk melakukan pengamanan pesta demokrasi tingkat desa ini. Pemilu di tingkat terbawah ini jangan dipandang sebelah mata dan harus mendapat perhatian khusus dari Bhabinkamtibmas. Sufartono juga menjelaskan pemilihan kepala desa rawan konflik horizontal. Panitia Pilkades yang dibentuk di tiap desa harus mewaspadai titik-titik rawan konflik apalagi menjelang kampanye maupun saat kampanye. "Gesekan antar calon kades maupun antar warga harus bisa dihindari. Caranya dengan menggelar kampanye bersama baik kampanye dialogis, hiburan musik maupun kalau ada pawai," jelas Sufartono. Dengan kampanye bersama ini, kata Sufartono, diharapkan terjadi persatuan dan kesatuan di desa dan bersama-sama membuat situasi kondusif. "Janganlah ada perkotak - kotakan dan terjadi pisah adat ditengah warga, karena Pilkades, karena kita semua bersaudara bahkan satu marga"bebernya. (TH)