Polres Indramayu Berhasil Mengungkap Pembunuhan di Desa Singaraja, Alasan Seperti ini? -->
Cari Berita

Advertisement

Polres Indramayu Berhasil Mengungkap Pembunuhan di Desa Singaraja, Alasan Seperti ini?

27 Oktober 2023


StatusRAKYAT.com,Indramayu - Polisi Resort Indramayu AKBP M. Fahri Siregar,  berhasil mengungkap Pembunuhan di Desa Singaraja dengan pelaku DS alias Aying terhadap Kustalim (49), seorang warga Desa Sudimampir Lor, Kecamatan Balongan, dalam acara jumpa Pers di Halaman Polres Indramayu Jawa Barat, (26/10/2023).

Dari hasil keterangan tersangka, motifnya adalah untuk melindungi dirinya. Menurut tersangka, korban adalah pihak yang melakukan penganiayaan terlebih dahulu,” kata  AKBP M. Fahri Siregar.

AKBP M. Fahri Siregar menjelaskan bahwa senjata yang digunakan oleh pelaku DS dalam aksi pembunuhan ini adalah milik korban.

Pada saat peristiwa terjadi, korban tengah memegang arit yang biasa digunakan untuk mengarit rumput di area persawahan.

“Korban pada saat itu memang memegang arit. Jadi, senjata yang digunakan oleh tersangka untuk melakukan penganiayaan adalah milik korban,” ungkap  Kapolres Indramayu.

Akibat peristiwa tragis tersebut, Kapolres menyatakan bahwa korban meninggal dunia dengan mengalami delapan luka sabetan senjata tajam di berbagai bagian tubuh, termasuk mata, dan leher yang nyaris terputus.

“Korban bahkan digorok dengan luka yang sangat serius pada lehernya. Leher korban mengalami sayatan yang melibatkan jaringan ikat kulit, otot leher, pembuluh darah nadi, dan pembuluh balik leher, dengan lebih dari tiga sayatan,” jelasnya.

Di sisi lain, polisi telah menemukan fakta baru yang mengindikasikan bahwa pelaku DS menderita gangguan jiwa berat.

Tes kondisi kejiwaan telah dilakukan pada pelaku untuk memastikan kondisinya.

“Setelah melakukan tes kejiwaan, tersangka dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat,” ungkap Kapolres Indramayu.

Namun, kendati demikian, AKBP M. Fahri Siregar menekankan bahwa pelaku akan tetap diproses sesuai hukum yang berlaku.

Pelaku saat ini ditahan di Mapolres Indramayu dan akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.

“Ancaman hukumannya adalah pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara,” tegas AKBP M. Fahri Siregar.

Selain penangkapan pelaku, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk satu bilah arit, sepeda motor milik korban, dan barang-barang milik korban lainnya," Ucap AKBP M. Fahri Siregar.

Untuk diketahui peristiwa pembunuhan yang menggemparkan ini terjadi di tengah persawahan, Desa Singaraja, Kecamatan, dan Kabupaten Indramayu, pada Kamis, 27 September 2023 lalu.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengerikan dengan luka sayatan senjata tajam yang parah serta leher yang nyaris terputus. (Mutadi)