Dukungan terhadap Prabowo-Gibran lahir dari analisa masyarakat Sumut, bahwa hanya kandidat pasangan No.2 yang konkrit membuat program kerakyatan dan punya rekam jejak mumpuni.
Agus menyatakan bahwa di sektor pertanian persoalan utama hari ini di Sumut adalah kelangkaan pupuk. Baginya Prabowo sebagai calon presiden mempunyai rekam jejak sebagai ketua HKTI dan program penyediaan pupuk, pestisida dan benih langsung ke petani.
Di sisi lain, Gibran sebagai calon Wakil Presiden telah berhasil mengangkat UMKM di kota Solo sampai ketingkat internasional, Java In Paris. Produk-produk ini telah lolos kurasi Le BHV Marais (standarisasi Prancis). Artinya ini akan membuka peluang bagi para pegiat UMKM di pelosok tanah air untuk bersaing dalam kancah internasional.
Program pemberantasan kemiskinan juga akan menyasar sektor nelayan yang selama ini terabaikan sehingga kelompok nelayan di Sumut ikut berjuang untuk memenangkan Prabowo-Gibran.
Para ibu-ibu nelayan bisa mengembangkan UMKM selama suaminya pergi berlayar dan juga bisa mengakses Kesehatan yang berkualitas melalui BPJS.
Agus salah satu aktivis anti narkotika mendukung program pencegahan dan pemberatasan narkoba di Asta cita Prabowo-Gibran, mengingat Provinsi Sumatera Utara adalah peringkat pertama sebagai pengguna narkoba, berdaskan info dari BNN ada 1 juta pengguna disumatra utara.
Empat hal ini menurut Agus yang membuat aliran dukungan terhadap Prabowo-Gibran lahir dengan semangat untuk Indonesia Maju.
Selain turun kebasis Agus juga siap menjalankan arahan lainnya dari Dewan Pembina Jaras Prabowo, Musa Bangun dan Ketua Umum Jarnas Prabowo. Tujuannya adalah untuk mencapai target Prabowo-Gibran menang 60% di Sumut.
Sebagai putra asli daerah Sumut, Agus Selaku Ketua JarNas Sumut bersama pengurus lainnya diantaranya Jimmy Perangin - angin Selaku Bendahar JarNas Sumut dan Amri Jona Tarigan selaku Sekretaris JarNas Sumut, altanta juga akan melakukan kordinnasi dengan TKD Sumut untuk bergerak bersama-sama memenangkan Prabowo-Gibran. (Team)