StatusRAKYAT.com,Indramayu - Momen peringatan Hari Jadi Kabupaten Indramayu ke-498 yang seharusnya menjadi ajang perayaan dan kebanggaan masyarakat, justru catat aksi unjuk rasa dari Gerakan Rakyat Indramayu (GRI). Aksi berlangsung di Tugu Pahlawan Indramayu pada Selasa (7/10/2025), dengan tuntutan utama: meminta agar Bupati Lucky Hakim dipulangkan ke daerah asalnya, Cilacap.
Puluhan massa GRI membawa berbagai atribut dan spanduk bertuliskan “Pulangkan Lucky Hakim ke Cilacap” serta “Indramayu Butuh Pemimpin Amanah”. Mereka menilai kepemimpinan Lucky Hakim selama menjabat sebagai Bupati Indramayu tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Koordinator Aksi, Muhammad Sholihin, dalam orasinya menyampaikan bahwa GRI kecewa dengan gaya kepemimpinan Lucky Hakim yang dinilai tidak memahami karakter masyarakat Indramayu.
"Dia tidak amanah. Indramayu ini punya nilai, punya karakter. Sudah saatnya kita dipimpin oleh orang yang paham dan lahir dari tanah Dermayu sendiri," tegas Sholihin.
Selain orasi, massa juga melakukan teatrikal simbolik dengan menyerahkan “surat pulang kampung” kepada perwakilan Pemerintah Kabupaten Indramayu, sebagai bentuk sindiran keras terhadap bupati. Mereka menilai selama ini kebijakan pemerintah daerah di bawah kebijakan Lucky Hakim belum berpihak sepenuhnya kepada kepentingan rakyat kecil.
Aksi berjalan dengan pengawalan aparat kepolisian dan berlangsung tertib hingga sore hari. Meski begitu, semangat tetap tinggi hingga acara peringatan Hari Jadi Indramayu selesai digelar.
Bagi GRI, momentum Hari Jadi Indramayu bukan sekedar seremonial, namun juga seruan moral untuk mengingatkan pemerintah daerah agar tidak melupakan amanah rakyat. (Red*)