Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 3.000 warga NU dan tokoh lintas agama tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa sinergisitas TNI dan Polri di semua tingkatan, dari tingkat Mabes sampai dengan personel di lapangan, diyakini akan semakin meningkatkan rasa aman dan tenteram seluruh warga masyarakat.
“Apabila Bapak dan Ibu sekalian menyaksikan TNI-Polri semakin kompak dan rukun, maka hal tersebut merupakan jaminan keamanan dan ketentraman bangsa dan negara”, ucap Panglima TNI disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Panglima TNI juga menyampaikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta memiliki keanekaragaman budaya. Hal tersebut merupakan nikmat dari Tuhan yang harus senantiasa kita syukuri. “Bahkan di dalam Al Quran sampai diulang 31 kali pertanyaan Allah SWT, nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan”, terang Panglima TNI.
Oleh karena itu, seluruh nikmat tersebut harus senantiasa dijaga. Persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa merupakan unsur yang sangat penting. Hanya dengan persatuan dan kesatuan bangsa maka keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dapat terus dipelihara. “NKRI harga mati”, tegas Panglima TNI.
“Waspadai berbagai ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa. Keutuhan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus kita jaga dengan sekuat tenaga”, pungkas Panglima TNI.
Acara juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau H. Edy Afrizal Nasution, Ketua DPRD Riau, KH. Mustofa Aqil Siroj, Habib Alwi Kwitang, Kadivpropam Polri Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Dankorbrimob Polri Irjen Pol Ilham Salahudin, Wakabaintelkam Polri Irjen Pol Suntana, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo, Danrem 031 Riau, serta seluruh pimpinan agama dan adat Provinsi Riau(Ismail/SR02)