Masyarakat Tapanuli Utara Rasakan Manfaat Bedah Rumah -->
Cari Berita

Advertisement

Masyarakat Tapanuli Utara Rasakan Manfaat Bedah Rumah

27 Oktober 2021


StatusRAKYAT.com , Tapanuli Utara - 
Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapatkan apresiasi dari masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara Sumut). Program ini telah berhasil mewujudkan hunian yang lebih layak bagi masyarakat sekaligus mengurangi rumah tidak layak huni di daerah.

"Kami sangat berterima kasih karena pemerintah memiliki Program BSPS yang manfaatnya sangat kami rasakan. Kami berharap program seperti ini bisa terus dilanjutkan karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan perumahan seperti program bedah rumah ini,” ujar H Panjaitan warga Sipahutar salah seorang penerima rumah tidak layak huni ketika ditemui di kediamannya (27/10). Panjaitan mengaku, mendapatkan bantuan program bedah rumah pada tahun 2020 lalu. "Dulu rumahnya berukuran 4×6 m dengan dinding dari papan kayu dan atap yang sering bocor ketika hujan turun. Setelah didata oleh pihak desa dan lolos administrasi dan verifikasi lapangan dari dirinya dinyatakan berhak menerima bantuan rumah tidak layak huni. Sekarang rumah saya sudah berdinding batu bata dan disemen sehingga lebih rapi, tertata, dan yang penting tidak bocor lagi. Saya dan keluarga juga lebih nyaman tinggal di rumah sekarang makanya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena kalau untuk merenovasi sendiri keluarga kami tidak memiliki dana,” imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan P Panjaitan warga Sidagal Siatas Barita. Dia mengatakan berkat aspirasi bapak Sukur Nababan yang saat ini anggota DPR di pusat kami bisa merasakan manfaat bantuan rumah tidak layak huni. Begitu juga bapak Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan yang sangat getolnya memajukan dan mesejahterakan rakyatnya di Tapanuli Utara. Dia mengatakan bantuan bedah rumah ini juga berkat permohonan dan lobby pak Bupati ke pusat. Kita sudah merasakan dampak nya. "Rumah ini dulu atapnya banyak bocor, sehingga kami menggunakan air untuk menampung air jika hujan. Bahkan dingding dan lantai nya berlobang, karena papan yang lapuk karena air hujan yang masuk ke rumah. Tapi saat ini tidak lagi, kita sudah sangat nyaman berteduh,"terang Panjaitan.

Hal senada disampaikan G Situmeang warga Sipoholon. Dia menyebutkan sangat bersyukur menerima bantuan tersebut karena kebanyakan masyarakat memang tidak bisa untuk melakukan renovasi sendiri.  Program rumah tidak layak huni ini sangat pro rakyat dan dampaknya benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat penerima, sehingga menjadi lebih nyaman dan lingkungannya juga tertata,” katanya. Dia juga sangat - sangat mengaspirasi Pemerintah Tapanuli Utara, dimana program bantuan bedah rumah tersebut berkat aspirasi bapak Sukur Nababan dengan lobby Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan. "Semoga beliau - beliau diberikan panjang umur dan sehat selalu. Dan diberikan kebijaksanaan dan tetap memperhatikan masyarakat Tapanuli Utara, khususnya masyarakat yang membutuhkan program bedah rumah tidak layak huni. Karena mungkin masih ada warga masih membutuhkan program tersebut" ujar Situmeang.

Sementara itu Kadis Perkim Taput Budiman Gultom melalui Kabid Perumahan Rakyat Jonner Simanjuntak mengatakan, tahun 2020 Tapanuli Utara mendapatkan bantuan sebanyak 1200  unit RTLH dari Pusat atas aspirasi Bapak Sukur Nababan, dan tahun ini 2021 sebanyak 1660 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni ). "Ini semua atas aspirasi bapak Sukur Nababan, melalui program ini kami ingin meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni sekaligus membuka lapangan pekerjaan melalui program padat karya tunai. Di lapangan program ini juga mendorong semangat gotong royong dan saling bantu untuk membuat rumah yang layak huni,” bebernya. (Tulus Hutabarat)