StatusRAKYAT.com , Tapanuli Utara - Pembangunan Pasar Sipahutar yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ) dengan nilai Rp.3.520.274.999,95 yang dikerjakan oleh CV Global Nusantara dengan waktu yang ditentukan pelaksanaan selama 85 hari, diharapkan dikerjakan asal jangan jadi. Mengingat banyak dugaan proyek tahun - tahun lalu kwalitasnya diragukan.
Hal itu disampaikan warga Pasar Sipahutar O Simanjuntak. Dia mengatakan pembangunan proyek kontruksi pasar Sipahutar yang memakan biaya milliyaran rupiah yang bersumber dari pusat butuh pengawasan yang ketat. "Kita masyarakat harus tetap ikut melakukan pengawasan di pembangunan ini. Jika ada penyimpangan, atau tidak sesuai speak atau material yang kurang berkwalitas seperti batu padas kita bisa menegur mereka (rekanan/tukang)."imbuh Simanjuntak. O Simanjuntak selaku warga Sipahutar sekaligus pemerhati pembangunan, mengajak masyarakat sekitar ikut mengawasi, karena itu uang negara, uang rakyat juga. Simanjuntak yang kesehariannya berjualan di Pasar Sipahutar mengungkapkan, tahun - tahun yang lalu banyak pembangunan di Sipahutar, tapi kwalitasnya diduga diragunakan.
J Silitonga, yang juga warga Pasar Sipahutar mengucapkan banyak trimakasih kepada Pemerintah Taput, atas proyek kontruksi pembangunan pasar Sipahutar. "Kita sangat bersyukur, bangunan ini ada, dan pasar Sipahutar bisa semakin tertata dengan baik"ujar Silitonga. Dia menegaskan, rekanan atau CV Global Nusantara yang mengerjakan proyek tersebut harus berkwalitas sesuai RAB nya. "Jika ada kejanggalan, ataupun penyimpangan kita akan tegur mereka, biar jangan asal dikerjakan. Karena pembangunan pasar Sipahutar ini juga bisa meningkatkan daya tarik pembeli setelah selesai dibangun"tutur Silitonga.
Sementara itu Kadis Perindustrian dan Perdagangan Tapanuli Utara Gibson Siregar melalui stafnya yang juga selaku Pimpinan Proyek Kontruksi Fisik Pasar Sipahutar Anggiat Panggabean mengatakan pihak mereka selalu melakukan pengawasan mulai tahap pembangunan hingga saat ini. Agar rekanan yang mengerjakan biar benar - benar mengutamakan kwalitas. Berhubung untuk kepentingan masyarakat luas. "Kalau ada kejanggalan dan penyimpangan selalu kita ingatkan, harus sesuai RAB nya. Jika tidak dihiraukan, akan kita tindak dengan tegas. Karena kita tidak mau ada permasalahan dikemudian hari" tandas Anggiat. (Tulus Hutabarat)