PPK Dinas Pasar Baru Indramayu dan Suplayer Bertemu Terkait Pengurugan Tanah Pasar Baru Indramayu -->
Cari Berita

Advertisement

PPK Dinas Pasar Baru Indramayu dan Suplayer Bertemu Terkait Pengurugan Tanah Pasar Baru Indramayu

24 Januari 2022


StatusRAKYAT.com ,  Indramayu - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pasar Baru Esna Cahyono Nada, SE  dan suplayer Sucita dari Desa Singaraja Indramayu serta Tarjono, bertemu terkait pengurugan tanah pasar baru Indramayu yang sisanya  belum terbayar dikantor Dinas Pasar Indramayu, Kamis (20/01/2022).

Saat ditemui awak media dan suplayer  Esna  mengatakan No coment ! pa saya sekarang tidak bisa ngomong karena sudah ada pengaduan masyarakat ke polda Jabar nanti saja akan saya bantu mediasi dengan pemilik PT. Akar Rekayasa Artha Jakarta yang nanti bisa ketemu hari Selasa dengan komisarisnya Imam, Katanya.

Menurut penelusuran media StatusRAKYAT.com,  sebelumnya, kemarin hari  Rabu suplayer Sucita  sempat bertemu dengan Esna  dikantor Dinas Pasar Indramayu menanyakan kepadanya kapan akan dibayar dan dia janji sore aja kita bertemu, sekarang ada tamu dari polda Jabar berdasarkan pengaduan masyarakat mereka diduga terkesan menghindar karena dia keluar dari kantor pakai mobil, saat diikuti Esna menuju lokasi pengurugan pasar baru sama mobil tamu, dan terus mobil yang ditumpangi Esna  kembali menuju ke kantor dinas Pasar Indramayu setelah dikantor Esna tidak ada didalam mobilnya kemungkinan besar dia turun, Imbuhnya

Masih menurut suplayer Sucita mengatakan tahap pertama dikirim quari dari Sukagumiwang dan sudah dibayar dan sudah selesai, selanjutnya para pengirim dipanggil kumpul bersama dikantor dan dikasih wejangan wejangan oleh komisaris PT. Akar Rekayasa Artha yaitu Imam membahas masalah pengiriman pengurugan tanah selanjutnya.

Dan setelah itu disepakati para suplayer tanah langsung dikirim dari sukagumiwang, 
selanjutnya setelah proses pengiriman quari dua hari selesai diarahkan lagi ke Loyangnya dan Tunggulpayung selama tujuh  hari selesai, sedangkan dalam rapat bersama para pengirim sesuai dengan perjanjian pengiriman selama tujuh hari dibayar.

Karena alasan itulah dan hal  lain lain  pembayaran diundur, sampai satu bulan lebih akan dibayar bukan dari PT Akar Rekayasa cabang yang ada di Jakarta melainkan sama orang lain yaitu Mantep, dan suplayer Sucita dimintai nomer rekeningnya langsung di transfer, katanya.

Selanjutnya ditunggu satu minggu sampai sekarang empat bulan setelah klarifikasi ke PT. Akar Rekayasa Artha alasannya dinas belum membayar, yang kedua pekerjaan yang sudah selesai ini katanya sudah dibayar sama Mantep, saya konfirmasi ke Mantap PT Akar Rekayasa Artha belum dibayar saya tidak punya utang sama Sucita, yang sangat sayangkan PT. Akar Rekayasa Artha Jakarta membayarnya malah di limpahkan lewat Mantep tidak lewat saya yang ada bukti nota nota, serta ada surat jalannya dari PT. Akar Rekayasa Artha.

Disitulah ada kejanggalan kejanggalan sampai sekarang seperti itu menurut informasi sudah bayar saya sebagai masyarakat lokal orang Indamayu merasa dirugikan dengan adanya proses seperti ini yang dilakukan PT. Akar Rekayasa Artha, makanya saya minta  kepada dinas minta dibantu karena tidak ada itikad baik janji janjinya aja, kepada pejabat pembuat komitmen  dinas pasar baru, dengan ini ESNA yang nota bene adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas Pasar Indramayu, dia bertanggungjawab atas pengadaan barang proyek tersebut, menyampaikan penyesalannya atas ketidak diakomodirnya laporan dan keluhan mereka kepada PEMDA Indramayu sehingga dengan seenaknya pencairan pelunasan proyek itu dilakukan PPK sebelum Kontraktor menyelesaikan kewajibannya kepada suplayer kami kesini hanya ingin memberitahukan bahwa kami akan mengambil kembali barang kami yang belum dibayar, kalau sampai hari Selasa Minggu depan masih belum dibayar, tutur para suplayer pada Esna yang menerima mereka diruang rapat Dinas Pasar.

Oleh karena itulah, konon katanya dalam masalah ini pihak PT. Akar Rekayasa Artha telah menyiapkan 7 orang pengacara mereka mengaku bukan lagi masalah uang, tapi nama baik perusahaan.

Banyak kalangan menilai bahwa Proyek di dinas pasar sebenarnya sarat perkeliruan baik dalam tekhnis maupun dalam administrasi, sebagai misalnya harga satuan dan asal quary yang benar benar dilanggar, beberapa dari mereka berharap pada pihak penyidik POLDA JABAR bisa menggiring siapa dalang dibalik layar mulusnya paket pengadaan ini , dan disisi lain, sejumlah proyek fisik yang ditangani Esna diduga berkwalitas buruk, akan tetapi semuanya telah lolos dan direalisasikan pelunasannya. Semoga POLDA JABAR dapat juga memeriksa proyek bangunan di sekitar pelabuhan ikan Karangsong, pungkasnya. (Mutadi).