StatusRAKYAT.com , Indramayu - Pasca audensi di komis II DPRD Indramayu para pedagang yang tergabung dalam paguyuban pedagang Tirtamaya minta keadilan mengajukan tuntutan objek wisata Tirtamaya dibuka kembal dan Ormas PIB Kerahkan 3.000 masa turun ke jalan apabila tuntutan tidak dipenuhi di Tirtamaya Desa Juntikedokan Kecamatan Juntinyuat Indramayu, Rabu (16/11/2022).
Ditemui awak media di tempat terpisah Sekretaris Peguyuban Pedagang Tirtamaya mengatakan," Dulu pengelola pa Jaenur masa kontraknya sudah habis per Desember kemarin satu tahun yang lalu terus kemudian setelah penutupan sementara katanya satu Minggu sambil menunggu pengelola baru otomatis partai Tirtamaya itu dikembalikan ke Pemda, katanya.
Masih menurut Ayu, tapi ternyata setelah lewat satu Minggu tidak dibuka juga sampai satu bulan dan berbulan bulan sampai 4 bulan. Setelah empat bulan sempat konfirmasi juga ke Dispara pihak Dispara memberikan kelenggangan dibuka dulu selama satu bulan menjelang Idul Fitri dibuka selama satu bulan setelah satu bulan tutup lagi tanpa kejelasan, imbuhnya.
Sampai berbulan bulan lagi sampai dan endingnya pas Idul Adha akhirya kita tembus lagi kita minta tolong ke DPRD Indramayu sempatnaudensi juga ke DPRD ditemui Saefudin alhamdulilah beliau bantulah pertama Idul adha itu dibuka saat dibuka cuma satu Minggu saja dibuka alasannya terbentur aturan dan pihak Dispara nya juga ketakutan karena dianggap melanggar hukum dan dianggap retribusinya tidak cukup dan akhirnya tutup lagi sampai sekarang, kata Ayu Wandira.
Hasil audensi Alhamdulilah kita bisa diterima baik oleh ketua DPRD H. Saefudin dan dihadirkan komisi dua sama perwakilan Dispara, cuma kita kecewanya Kepala Disparanya tidak datang seharusnya datang dan bahwa ada info Ibu Bupati juga datang ternyata Bupati tidak datang dan juga Kepala Dispara juga tidak datang jadi sedikit kecewa
aspirasi kita rakyat susah rakyat kecil itu tidak didengarkan oleh mereka, keluhnya.
Intinya saya kesana itu untuk menuntut keadilan supaya permintaan disini itu didengarkan jadi supaya perekonomian kita lancar mintanya satu, supaya Tirtamaya dibuka, tolonglah karena kalau Tirtamaya tutup terus mana untuk kita gimana kasih makan anak anak, katanya.
Info sementara Minggu depan perhari Senin tapi bisa lebih dimajukan lagi karena kalau satu Minggu tidak ada makan tidak mungkin karena makankan setiap hari, tuturnya.
Dan juga dari ormas Persatuan Indramayu Bersatu (PIB) ketua Akno lewat sekretaris PIB Indramayu memberikan dukungan apabila tuntutan pedagang obyek wisata Tirtamaya tidak terpenuhi maka akan kerahkan 3.000 anggota dan masa turun kejalan ke Gedung DPRD dan ke Kantor Bupati Indramayu, katanya.
Ditemui media Statusrakyat.com Kepala Dispara Indramayu Tri Nani mengatakan pada prinsipnya kami peduli, berempati tetapi karena terbentur dengan aturan, tidak boleh dipihak ketigaan atau di swastakan sehingga itu harus dikelola oleh Dinas. Sementara keterbatasan yang ada di dinas baik SDM maupun anggaran kami merasa berat ketika membuka Tirtamaya.
Karena sudah kami coba pada saat lebaran haji sekian hari luar biasa bebannya sangat berat sehingga kami sedang mencari solusi mencari perda baru untuk pengelolaan Pariwisata.
Kalau kami intinya memang Dinas kita pengampuh tetapi kami juga pimpinan segala sesuatu menurut pimpinan gimana segala sesuatu saya tidak bisa sendiri nanti mungkin dari Dewan mungkin disampaikan oleh ke Ibu barangkali kedepannya seperti apa jadi kesimpulannya kenapa tidak bisa dibuka karena tidak bisa di pihak ketigaan atau di swastakan, sementara kalau semua nya dikerjakan oleh Dinas tak mampu karena keterbatasan SDM keterbatasan anggaran, tuturnya. (Mutadi)


