Setelah team media melakukan pemantauan ke pemandian air panas raja berneh untuk mengcross check apakah benar akan berita pengutipan liar tersebut, karna sudah mulai meresahkan para wisatawan dan warga jagat maya.
Akan tetapi setelah team media melihat kelokasi tersebut tidak ada pengutipan liar yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab dan hanya ada 1 pengutipan retribusi yang sah di pegang langgsung oleh pihak BUMDES Raja Berneh dan Doulu Kuta. Dan dalam penelusuran, team sempat menjumpai salah satu petugas pengawas lapangan pengutipan yang bernama Ardy Surbakti.
Dalam penyampaiaannya ke team media Ardy Surbakti Mengatakan “ tidak ada lagi tempat pengutipan lain selain tempat ini, meskin pun ada hanya di tempat pemandian dikarnakan itu kan tempat mereka menyediakan tempat wisata dan itu pun harga tiket masuknya bervariasi,” ungkap Ardy Surbakti selaku petugas pengawas lapangan.
Ardy Surbakti juga sempat mengeluh dikarnakan dalam beberapa bulan belakang ini kunjungan wisata yang masuk ke pemandian air panas doulu makin berkurang dikarnakan berita yang sempat viral dikarnakan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“ bagaimana lah selama ini sudah jelek tempat wisata ini dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga para pengunjung sudah malas dikarnakan terlalu banyak nya pengutipan ditempat ini,” pungkasnya kembali sembari mengeluh.
“sebenarnya sekarang ini untuk pengutipan hanya ada 1 dan itupun sudah dikelolah langgsung oleh BUMDES 2 desa dan Pemkab karo dan pengutipan sekarang sudah dilakukan 1 titik dan sudah dimulai akhir desember 2022 lalu dan hasil dibagi 2, keuntungan untuk BUMDES diswadayakan untuk anak kampung apabila ada berita kemalangan dan berita bahagia, dan lebihnya jika ada jalan rusak keuntungan dari pengutipan itu akan kita buat untuk memperbaiki jalan bukan untuk hal yang tidak-tidak,” tegas Ardy Surbakti.
Dalam penyampain tersebut Ardy Surbakti sangat berharap agar tempat wisata pemandian air panas doulu bias kembali lagi stabil dan berharap agar rekan team media bisa membantu menstabilkan kembali. (Jona T)