Konferensi Pers Polres Indramayu Ungkap Pencurian dengan Kekerasan -->
Cari Berita

Advertisement

Konferensi Pers Polres Indramayu Ungkap Pencurian dengan Kekerasan

02 April 2024


StatusRAKYAT.com, Indramayu - Konferensi pers polisi resort Indramayu ungkap pencurian dengan kekerasan, sindikat dan residivis dengan melakukan aksi dengan senjata shotgun di Halaman Polres Indramayu Jawa Barat, Selasa (2/4/2024).

Pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan merupakan sindikat dan juga residivis di mana mereka melakukan aksi menggunakan senjata shotgun dan sindikat, ini telah melakukan aksinya berkali-kali tidak hanya di Indramayu tetapi juga di Subang, Jogjakarta,Tegal  dan Purwokerto.


Kapolres  Indramayu AKBP Dr. M. Fahri Siregar, S.H, dalam Konferensi Persnya menyampaikan," salah satu kejadian hari Rabu tanggal 27 Maret 2024, saat itu di desa Puntang kanit reskrim Polsek Losarang IPDA Heri Setiawan sama rekan rekannya sedang melaksanakan kegiatan patroli, saat itu mereka melihat ada 4 orang  menggunakan dua sepeda motor terlihat sedang mengintai sebuah rumah, dan mencoba untuk masuk pekarangan sebuah rumah," ucapnya.


Lebih lanjutnya, keempat orang tersebut langsung di datangi kanit reskrim Losarang untuk dilakukan pengecekan, ternyata salah satu dari 4 orang tersebut salah satu nya berinisial K langsung menembakan senjata shotgun sebanyak 5 kali kepada IPDA Heri, dan Ipda Heri merasakan bahwa tembakannya tersebut mengenai helm dan juga mengenai jaket IPDA Heri," sambung Kapolres Indramayu Fahri Siregar dalam jumpa persnya.


Masih Kapolres Indramayu Fahri Siregar, para pelaku tersebut langsung melarikan diri ke arah Cirebon, selanjutnya IPDA Heri bersama rekan-rekan dari polsek Losarang melakukan pengejaran dan sempatl dipeped dari salah satu sepeda motor dan menghentikan sepeda motor tersebut, sepeda motor terlempar masuk ke dalam area persawahan akhirnya saudara K dan M berhasil kita amankan dan kami lumpuhkan," ungkapnya.



"Dan melakukan interograsi kepada  saudara K kita ini ada kaitannya dengan tkp yang terjadi pada warga 20 Maret 2024 yaitu terjadi di Kecamatan Gabuswetan dimana pada saat itu kejadiannya adalah ada warga yang sedang melaksanakan aktivitas tiba-tiba didatangi oleh para pelaku yang jumlahnya sebanyak 4 orang dimana pelaku ini melakukan aksinya dengan melakukan penembakan kepada korban dan mereka berbagai peran
saudara K sebagai pemetik sepeda motor atau eksekutor dan juga yang melakukan penembakan dengan  shotgun, saudara P berperan sebagai penentu target  dan saudara A sebagai penjaga, apabila nanti ada orang atau masyarakat yang dekat dan saudara BK  sebagqi penjual kendaraan bermotor," jelas Kapolres Indramayu Fahri Siregar, SH.


Selanjutnya dari keterangan K bahwa mereka bekerja dengan P, A dan juga BK.


"Dan kita berusaha untuk melakukan pengejaran terhadap ketiga orang ini Namun ia berhasil kita amankan/tangkap yaitu BK sementara saudara P masih dalam status daftar pencarian orang, di mana pada saat kita mengamankan saudara melakukan perlawanan untuk melawan petugas dan membahayakan jiwa Petugas hingga akhirnya kita lakukan tindakan tegas dan terukur," kata Fahri Siregar dalam jumpa persnya.



Sementara saudara S atau saudara M, dia juga punya sindikat lain  ya tadi saya sampaikan bahwa ternyata saudara m ini juga merupakan sindikat lain yang memang sering melakukan aksinya pencurian dengan kekerasan dengan menggunakan senjata shofgan.


Dimana hasil interogasi dan keterangan yang kami peroleh bahwa saudara M atau saudari S ini telah melakukan aksinya di beberapa tkp di luar dari wilayah Indramayu ada 8 tapi di Subang, ada 2 TKP di  Yogyakarta, ada tiga tkp di Puwokerto dan juga ada tiga tkp di Tegal.


Dan kepada pelaku kita kenakan pasal 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 9 tahun dan kami berhasil menyita barang bukti dari tersangka sepucuk senjata shotgun, dan juga golok atau senjata tajam yang digunakan tersangka M atau S untuk melakukan aksinya dan juga sepeda motor dari pelaku penadah namun pada saat kita amankan pelaku penada tidak ada ditempat tapi barang bukti masih bisa kita amankan," pungkasnya. (Mutadi)