Nelayan Indramayu Tuntut Keadilan, di Tabrak Lari Kapal Corpus Marine 1 -->
Cari Berita

Advertisement

Nelayan Indramayu Tuntut Keadilan, di Tabrak Lari Kapal Corpus Marine 1

13 April 2024



StatusRAKYAT.com,Indramayu - Pemilik perahu nelayan Indramayu Roi tuntut keadilan ditabrak lari kapal Corpus Marine 1, yang bermuatan minyak yang beroperasi di Kilang Pertamina Internasional (KPI) terhadap perahu nelayan kecil pecah hampir tenggelam, di Karangsong Indramayu Jawa Barat, Sabtu (13/4/2024).

Menurut pemilik perahu nelayan Indramayu Roi mengatakan," kronologis kejadian pada jam 6.00 Wib pagi hari Rabu tanggal 3 April 2024 terjadi laka laut srempedan/tabrakan di posisi wilayah perairan ajir payang Karangsong Indramayu," ungkapnya.


Lebih lanjut, setelah terjadi kita kesremped perahu kula kuh sigar pecah malah miyang bae malah di ingok bae tah mampir kuh ditulungi ora, kondisi serang manise copot/solor ujung perahu arep pecah malah sempat kita gebur pengen nyelametaken perahu amber kita selamet tekang darat maning, sampai awal badan kita luka luka," imbuh pemilik kapal Roi.


Masih menurut pemilik perahu Roi, Kapal Corpus Marine 1 kapal minyak saat menabrak perahu nelayan kecil pecah, pelaku cuma melihat saja," ucapnya.


"Pemilik kapal Roi saat perahu ditabrak sedang narik jaring/kail udang, terus kapal penabrak kabur saja, tidak menolong," ucapnya.


"Dengan kejadian itu, perahu saya hanya di lihat saja dari atas kapal sama pekerja kapal Corpus Marine 1, padahal kondisi perahu yang sudah pecah dan air laut masuk."


"Ya allah kejam banget pekerja atau kapten kapalnya, saya di biarkan yang hampir tenggelam tapi Allah Swt mendatangkan malaikat untuk menolong saya sehingga perahu saya masih bisa di tolong sama nelayan lain."



Lanjut pemilik kapal Roi (warga cemara), setelah saya di selamatkan oleh nelayan lain, perahu saya di tarik sampai ke muara, baru saya di anter oleh teman untuk melaporkan kejadian ini, pertama ke Dinas Perhubungan dan di arahkan lagi ke Dinas Perikanan dan di arahkan lagi ke Pol Airud. Setelah di Pol Airud saya suruh untuk mencari bukti - bukti bahwa perahu saya benar- benar di tabrak. Setelah saya berikan bukti - bukti selang berapa jam, saya di telp oleh Pol Airud bahwa saya hanya di beri bantuan 500.000 akan di kirim lewan dana, tapi saya tidak mau," sambungnya.


Lebih lanjut, saya sebagai nelayan kecil dan orang miskin merasa sedih, dalam batin kok petugas polisi seperti itu, tidak berperikemanusiaan, saya hanya ingin keadilan bagaimana keadaan perahu saya yang pecah dan saat ini saya tidak bisa melaut lagi untuk membiayai orang tua serta keluarga saya," ucap Roi.


Kemudian Ro'i, menangis dengan meminta kepada Ibu Bupati Hj Nina Agustina untuk bisa membantu masalah ini, karena kepada siapa lagi untuk meminta bantuan. " Ya Allah bantulah Hambamu ini lewat malaikat yang engkau turunkan." ucap Roi sambil meneteskan air mata.


"Dan Hanya saja dari pihak PJ kepala desa (kuwu) cemara legok atas nama bapak Haryono menelpon dan menanyakan, itu juga tidak ada kejelasan," jelasnya.


Sementara itu, Budak nelayan yang membantu evakuasi perahu Ro'i yang terombang - ambing dan kondisi juga terluka membenarkan kejadian tabrak lari tersebut, saya waktu itu menolongnya dan mengejar kapal minyak Corpus Marine 1.


"Sudah kita kejar dan sampai di sisi kapal minyak, mereka berusaha menghilangkan bukti - bukti dengan menghapus bekas - bekas cat perahu (sambil kita video dengan Hp) saat itu." brengsek itu tidak tanggung jawab, main lari saja setelah menabrak dan sampai dengan saat ini blm sama sekali ada kejelasan," pungkasnya. (Red).