StatusRAKYAT.com,Indramayu - Pemerintah Kabupaten Indramayu menggelar Bupati Cup 2025 salah satu event olahraga terbesar Indramayu RUN 10 Km, di Alun-alun Indramayu (18/20/ 2025)
Kegiatan ini menjadi wadah pengembangan olahraga sekaligus pembentukan karakter bagi sekitar 2.600 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di kawasan ini.
Dengan semangat yang membara, para peserta menapaki lintasan lari 10 kilometer yang menantang, sebagai upaya nyata mewujudkan gaya hidup sehat dan berprestasi.
Ketua panitia, Joko Budi Santoso, menjelaskan bahwa ajang ini lahir dari visi untuk memperkuat integritas dan ketangguhan generasi muda, yang diharapkan mampu melewati rintangan kehidupan sebagaimana mereka menghadapi setiap kilometer di lintasan. Perjalanan lari ini adalah cerminan perjalanan hidup yang tidak pernah berhenti.
"Kita berharap dari sini tumbuh generasi yang kuat fisik dan mental,” tutur Budi Santoso.
Indramayu RUN kali ini dibagi dalam tiga tahap besar, mengacu pada jenjang pendidikan peserta.
Tahap pertama diikuti para pelajar SMA, yang secara resmi dilepas oleh Bupati Indramayu.
Lucky Hakim dalam sambutannya menyampaikan," bahwa lari bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan simbol perjuangan dan ketekunan. Dalam hidup ini, kecepatan tidak selalu menentukan kemenangan, namun keberanian dan konsistensi dalam melangkah yang membawa kita ke garis finish,” ucapnya.
Lebih lanjut, tahap kedua yang menampilkan pelajar SMP dilepas oleh Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin M.Sc. Beliau menyoroti pentingnya keseimbangan antara olahraga dan pendidikan untuk membentuk pribadi yang cerdas dan sehat. Olahraga dan akademik adalah dua aspek yang berjalan beriringan," tambah Lucky Hakim.
"Masih Lucky Hakim, Keduanya melatih disiplin dan ketangguhan mental,” ujarnya.
Tahap ketiga, yang melibatkan pelajar SD, dilepas oleh Ketua DPRD Indramayu, Ibu Nurhayati, yang memberikan semangat kepada peserta cilik agar terus menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga sejak dini.
Partisipasi sekolah seperti SD Marga Dadi 4, yang mengirimkan peserta laki-laki dan perempuan, menjadi bukti nyata bahwa panggung Indramayu RUN kini menjadi ruang inklusif bagi semua kalangan usia dan gender.
Acara ini tidak hanya menyediakan ajang kompetisi, tetapi lebih jauh sebagai sarana menumbuhkan rasa solidaritas dan sportivitas. Peserta yang melewati tantangan secara bersama-sama memilih untuk menguji kemampuan fisik sekaligus membangun mental yang tangguh menghadapi dinamika kehidupan.
Banyak peserta mengaku bahwa pengalaman mengikuti lari ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya ketekunan, kerja keras, dan kebersamaan.
Selain itu, Indramayu RUN 10 Km Bupati Cup juga menjadi ajang mempererat hubungan antar sekolah dan komunitas, menguatkan rasa kebersamaan di tengah keberagaman.
Kegiatan ini mampu menjadi momentum bagi masyarakat Indramayu untuk terus menggiatkan olahraga sebagai budaya hidup sehat, yang pada akhirnya memperkuat kualitas sumber daya manusia di wilayah ini.
Melangkah di lintasan lari yang sama, para pelajar ini memetik makna tentang arti perjuangan, kesabaran, dan nilai sportivitas yang akan terus relevan sepanjang hayat.
Dengan harapan besar, Indramayu RUN akan bertransformasi menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya mendorong prestasi olahraga, namun juga menjadi pengokoh semangat generasi muda dalam menatap masa depan gemilang. (Janh/Mtd)


