Dinas Kesehatan Indramayu Peringati Hari Kusta Sedunia Tahun 2024 -->
Cari Berita

Advertisement

Dinas Kesehatan Indramayu Peringati Hari Kusta Sedunia Tahun 2024

28 Februari 2024


StatusRAKYAT.com,Indramayu - Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Memperingati Hari Kusta Sedunia Tahun 2024 di Aula Kampus Polindra Indramayu Jawa Barat, Rabu (28/2/2024).

Dalam kegiatan ini hadir, Bupati Indramayu Nina Agustina diwakili dr. H. Wawan Ridwan, MM.,Dinas Kesehatan Jawa Barat, Yayasan NLR Indonesia, Bappeda Indramayu, Para Dinas seKabupaten Indramayu, Para Camat, Para Kuwu, Kabid. P2P Dinas Kesehatan Indramayu, 49 OYMPK Kabupaten Indramayu, para Akademisi, Ketua PKK Indramayu yang hadir.


Ditemui awak media Ketua Panitia dan Kabid. P2P Dinas Kesehatan Indramayu H. Dede Setiawan, S.KM.,M.HKes mengatakan," rangkaian kegiatan ini untuk mengingat
bahwa penyakit kusta ini masih perlu perhatian dari berbagai sektor bagi pemerintah swasta masyarakat itu sendiri maka kita peringati Hari kusta sedunia ini," ucapnya.


Lebih lanjut, penyakit kusta ini sudah berabad-abad termasuk dalam kategori penyakit menular yang saat ini terabaikan mudah-mudahan dengan peringatan Hari Kusta ini, menjadi pengingat untuk masyarakat bahwa untuk pemerintah juga untuk sektor swasta bahwa penyakit kusta ini masih perlu perhatian karena penyakit kusta selain memiliki dampak terhadap orang yang menderitanya, juga memiliki dampak sosial yang cukup tinggi pada saat penyakit kusta ditemukan, sudah terlambat, menimbulkan kecacatan dengan gradasi yang tinggi sedangkan tingkat kedua pada saat sudah cacat hingga tua ada disabilitas, ada keterbatasan fisik pada saat penderita ini memiliki keterbatasan fisik inilah yang akan menjadi beban untuk personal penderitanya baik beban untuk keluarga beban sosial dan tentunya akan menjadi beban pemerintah, karena juga sebagai layaknya masyarakat lainnya yang memerlukan apa yang kita sebut dengan hidup yang layak dijadikan seperti orang-orang yang lainnya sehingga perlu perhatian dari pemerintah baik itu dari sisi pemenuhan kebutuhan ekonominya, kebutuhan pendidikannya, dan kebutuhan masyarakatnya terhadap korban adanya," harapnya.



Masih menurut Dede Setiawan," kita intensif dalam deteksi dini kusta sudah dilakukan sejak lama tahun 2009 program intensifikasi penemuan penyakit kusta sampai dengan Desember 2023 itu sudah kita temukan 6809 kasus dan Alhamdulillah dari 6809 kasus tersebut kita tangani kita obati sampai dengan akhir Desember kemarin kita masih memiliki 329 kasus atau penderita yang sedang diobati mudah-mudahan dengan pengobatan yang rutin dengan kesabaran penderitanya dengan pemantauan minum obat dari pihak keluarga atau kader pemerintah ini, pengobatannya bisa sembuh dari kusta Insya Allah pada saat sudah kita makan secara dini kita obati secara rutin ini bisa dilayani sampai penderita kusta sembuh," ujarnya.


Lebih lanjut, Dede Setiawan mengatakan," ini kita akan ada dampak-dampak berikutnya artinya komplikasi yang tadi saya sebutkan di awal anda bisa pilih ada keterbatasan fisik, ini upaya yang dilakukan adalah pengobatan dini mungkin. Pada tahun 2023 itu sudah turun menjadi 209 ini dibandingkan dengan tahun 2022 ada penurunan, ini betul resiko-resikonya semakin berkurang karena yang sudah diobati nya semakin banyak dan kita juga pemerintah mengupayakan pengobatan pencegahan namanya profilaksis jadi orang-orang yang kontak dengan penderita kusta ya memiliki resiko untuk tertular dengan ini kita berikan pengobatan satu dosis obat untuk pencegahannya," ungkapnya.


"Bantuan dalam bentuk pemerintah menyediakan obat gratis untuk penderita kusta kita juga mensupport penderita ini untuk secara rutin minum, jadi program pemerintah pusat Pemerintah Daerah yang dalam hal ini menjadi program pemerintah daerah juga bekerja sama dengan Yayasan NLR Indonesia itu tentunya memberdayakan kader untuk memberikan support mental pada penderita yang pengobatannya cukup lama akan kadang-kadang orang bosen dan inilah peran peran untuk mensupport dari sisi mental bawah ini penting obat harus diminum rutin dan akan sembuh."


Pemerintah Desa pun kita harapkan untuk untuk lebih tadi disampaikan oleh narasumber membangun itu bukan hanya fisik pembangunan di bidang pendidikan bidang kesehatan yang justru akan menjadi modal untuk pembangunan yang lainnya.


"Dan harapannya tadi bisa dengan kegiatan ini juga bisa kawasan semua unsur untuk bisa memberikan support terhadap penanggulangan kusta di Kabupaten Indramayu yang menurut evaluasi dari pemerintah bagi tubuh saat ini masih menjadi sebuah masalah kesehatan," kata Dede Setiawan.


"Dalam memperingati Hari Kusta Sedunia tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan Indramayu berjalan dengan lancar tidak ada suatu kendala apapun dan  juga ada pemberian hadiah ke peserta apabila menjawab satu pertanyaan dari nara sumber yang bisa terjawab," pungkasnya.(Mutadi)