Aksi Demo FMBB Hampir Rusuh,Tuntutan ke Pertamina Berakhir Deadlock -->
Cari Berita

Advertisement

Aksi Demo FMBB Hampir Rusuh,Tuntutan ke Pertamina Berakhir Deadlock

23 September 2025



StatusRAKYAT.com,Indramayu - Forum Masyarakat Balongan Bersatu (FMBB) kembali menyampaikan sejumlah kebutuhan kepada Pertamina terkait dampak operasional kilang terhadap masyarakat sekitar. Namun, pertemuan yang digelar berakhir kebuntuan karena kedua belah pihak tetap bersikukuh pada keinginannya masing-masing, di depan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan Indramayu, Selasa (23/9/2025).

FMBB menegaskan, program susu gratis yang selama ini diterima masyarakat tidak boleh dihentikan. Mereka menolak rencana penerapan program tersebut yang disebut sudah menjadi bagian dari perbaikan sejak lama.




“Pertamina ingin program susu dihentikan. Sementara masyarakat maunya program susu ini tetap jalan, bahkan sampai Pertamina bangkrut. Karena sudah sembilan bulan lebih bantuan susu tertahan, akibat pengalihan ke program yang tidak sesuai kebutuhan warga,” tegas Akso Ketua Forum Masyarakat Balongan Bersatu.

Selain itu, FMBB juga menyampaikan sejumlah tuntutan :

Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) setingkat Cepu agar masyarakat Balongan bisa memiliki sertifikasi keahlian dengan biaya murah, tanpa harus membayar Rp7- 8 juta seperti sekarang.


Program beasiswa S1 dengan prinsip satu keluarga satu sarjana.


Pembangunan break water untuk mengantisipasi abrasi pantai Balongan akibat aktivitas kilang dan proyek-proyek besar Pertamina.


Pengembangan ekonomi mikro dan makro bagi warga yang tidak bisa bekerja di proyek Pertamina.


Akses pengobatan gratis di RS Pertamina Balongan dan RS Pusat Pertamina, karena warga merasa terdampak limbah industri sejak lama.


Sementara itu, FMBB menolak tawaran Pertamina berupa pembangunan gedung serbaguna, posyandu, dan fasilitas lainnya. Menurut warga, program tersebut bukanlah solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.


“Posyandu itu program pemerintah, bukan program Pertamina. Kami butuh hal yang lebih mendasar. Pertamina seharusnya memberikan kail, bukan sekedar makanan, supaya masyarakat Balongan punya skill dan bisa masuk kerja di Pertamina,” tegasnya.


Karena tidak tercapainya kesepakatan, Forum Masyarakat Balongan Bersatu menyatakan akan terus melanjutkan aksi. Sebagai bentuk kegagalan, warga bahkan sudah berusaha masuk dengan mendorong pintu hampir ruuh, akhirnya warga menyiapkan dapur umum di depan gerbang Pertamina dan berkomitmen bertahan hingga permintaan mereka terpenuhi. (Janh/Mtd)