Miris ! Dua Anak Miskin Putus Sekolah, Ditinggal Orang Tua Seperti Barang Kardus -->
Cari Berita

Advertisement

Miris ! Dua Anak Miskin Putus Sekolah, Ditinggal Orang Tua Seperti Barang Kardus

10 Juni 2025


StatusRAKYAT.com,Indramayu - Miris, sepasang keluarga hasil perkawinan Rudiansyah dan Susianti punya dua anak miskin putus sekolah, ditinggal orang tua seperti barang kardus, di Jalan Pahlawan Gg Musolah Indramayu Jawa Barat, Senin (9/6/2025).

Dari pasangan suami istri Rudiansyah dan Susanti dikaruniai anak tiga yaitu satu anak perempuan K (13) dan dua anak laki-laki yang bernama R (7) dan B (3), mereka ikut ayahnya Rudiansyah karena ibunya keluar negeri di Arab Saudi.


Berdasarkan pantauan awak media yang ditemui dirumahnya ditanah bong Junedi menyampaikan," awal mula ditinggal sama bapaknya itu, K (13) dan R (7) dan B (3), mereka datang kerumah Nenek Aliyah, mereka  tidak ada basa-basi bapaknya meninggalkan kedua anak laki-laki R (7) dan Bimo (3) ke saya seperti layaknya barang / kardus, mereka mengatakan kalau anak perempuan K (13) saya bawa jika saya sakit untuk ngurusi saya dan kalau sudah besar dua anak laki-laki akan saya jemput," ucapnya.

Lebih lanjut, kedua anak tersebut kini tinggal bersama neneknya Aliyah, yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan tidak memiliki kemampuan untuk membiayai kedua anaknya," ujar Junedi.

"Kedua anak ini merupakan buah hati dari pasangan Rudiansyah dan Susanti. Namun, menurut penuturan keluarga, kedua orang tua anak tersebut tidak lagi mengurus anak-anaknya, dan bahkan sang ayah tidak memberikan dokumen identitas anak yang diperlukan untuk mendaftarkan anak ke sekolah," tambah Junedi.

Masih Junedi, kakak dari ibu kandung anak-anak tersebut, mengatakan bahwa keluarganya sudah berusaha mencari jalan keluar, namun tanpa adanya dokumen lengkap, proses menjadi buntu untuk membantu kedua anak untuk melanjutkan sekolah. Dokumen dari pihak ayah tidak ada, dan sampai sekarang tidak diberikan,  padahal anak-anak ini sangat butuh sekolah," ungkapnya.

Sementara Ketua FWJI Korwil Indramayu Mutadi, A.Md.Kom mengharapkan," Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu Bupati Lucky Hakim bisa membantu dua anak tersebut supaya bisa sekolah kembali, karena kondisi ekonomi nenek mereka tidak memungkinkan untuk mengurus proses administrasi secara mandiri itu merupakan tanggung jawab Pemerintahan Lucky Syaefudin dengan visi misi Indramayu "REANG" Religius, Ekonomi Kerakyatan, aman, nyaman, Gotong Royong," ujarnya.

Lebih lanjut, Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu Bupati Lucky Hakim harus mendata ulang orang miskin dan orang yang tidak punya rumah dan memverifikasi data terbaru tahun 2025, karena di lapangan banyak orang miskin yang tidak menerima bantuan dari pemerintah," tutup Mutadi. (Janh)