StatusRAKYAT.com,Jakarta - Ketua umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia yang dikenal sebagai aktivis pers dan juga sekretaris eksekutif Majelis Pers Mustofa Hadi Karya atau kerap disapa Opan angkat bicara terkait peristiwa yang dialami seorang wartawan Gakorpan atas tindakan persekusi dan penghinaan serta perlakuan tak elok dari dinas keamanan oknum Perkim Kabupaten Tangerang.
Insiden yang terjadi pada kamis (11/9/2025) dikantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tangerang itu menurutnya sangat melukai profesi jurnalis dan tentunya menjadi catatan penting atas prilaku oknum security melakukan tindakan yang melalui hukum terkhusus Undang Undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers serta pelanggaran HAM.
"Apapun itu, dan apapun komentarnya sangat tidak dapat diterima bagi siapa pun yang melakukan tindakan tak elok dengan mempersekusi, menghina dan melakukan tindakan arogansi terhadap jurnalis yang sedang memuatnya." Ucap Opan dalam keterangan Persnya di Jakarta, Jum'at (12/9/2025).
Sebagai aktivis pers, dia tekanan peristiwa itu tidak lepas dari tanggung jawab Kepala Dinas Perkim dan Bupati Kabupaten Tangerang sebagai pimpinan pejabat dari instansi terkait.
“Itu jelas tanggung jawab kepala dinasnya dan Bupati untuk mengambil sikap tegas dalam menangani perkara ini. Jangan-jangan semua pengamanan di instansi Pemkab Tangerang dididik preman seperti itu untuk menghadapi rekan-rekan jurnalis dilapangan.” Singgungnya.
Opan mengancam akan melakukan tindakan turun ke kantor Bupati Tangerang dalam waktu 2X24 jam jika perkara ini tidak segera diselesaikan berdasarkan ketentuan hukum. "Kami akan gelar aksi demo minggu depan jika sampai 2 hari ini tidak ada ketegasan kepala dinas perkim dan bupatinya terkait masalah itu."Tegasnya.
Kejadian yang dialami seorang wartawan bernama Zack dari media Gakorpan itu kata Opan merupakan perbuatan yang sangat jelas melanggar norma-norma Bangsa. Dimana oknum tersebut terang-terangan mengatakan dirinya bebas untuk mengatakan kotor, bego dan tolol kepada siapa pun saat bertugas.
Bahasa Indonesia:
Peristiwa itu bermula ketika para awak media hadir di kantor Dinas Perkim Kabupaten Tangerang untuk konfirmasi kejurnalistikan sebagai kontrol publik tata kelola Pemerintah.
"Pengakuan Zack begini ya ke saya, ada beberapa awak media kemaren itu untuk konfirmasi hal-hal kejurnalistikan di kantor dinas perkim itu. Namun ditunggu berjam-jam tak datang dapat ditemui para pejabat dinas Perkim."Urai Opan.
Lebih lanjut dikatakan sewaktu rekan-rekan media berada di meja keamanan, mereka bertemu (E), (Ma) dan juga (Ag) yang mengaku keamanan kantor dinas Perkim. Awak media pun bertanya ke tujuan perihal mereka dan tujuan untuk konfirmasi ke pejabat Perkim. Namun yang didapat justru jawaban sinis, kasar dan kotor dari oknum security bahkan sampai melakukan pengusiran tak elok terhadap Zack dengan melontarkan bahasa keras, bernada lantang sambil mengatakan, 'saya bebas mau ngomong dan berkata kotor, bego, tolol atau apa kek, apa lo' itu hak saya'. Kata oknum dinas keamanan perkim ke Zack sambil menyeret dirinya keluar kantor.(Mutadi/FWJI)


