StatusRAKYAT.com,Indramayu - Direksi PT PG Rajawali II menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kunjungan kerja Komisi II DPRD Kabupaten Indramayu yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, Imron Rosadi . Dalam rombongan tersebut turut hadir sejumlah anggota dewan senior, di antaranya Muhaemin, Ketua BK Sutaryono, Taufik, serta anggota Komisi II lainnya ungkap Hadi Suprapto, di Gedung DPRD Indramayu, Kamis (23/10/2025).
Direktur Utama PT PG Rajawali II, Ardian Wijanarko, melalui Hadi Suprapto selaku Kepala Bagian, menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya atas kunjungan tersebut.
“Pertama-tama kami mewakili direksi PT PG Rajawali II mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kedatangan dan kunjungan resmi dari Komisi II, yang alhamdulillah langsung dipimpin oleh Ketua Komisi II, Imron Rosadi. Kami juga melihat banyak anggota dewan senior yang hadir seperti Muhaemin, Ketua BK Sutaryono, Taufik, dan rekan-rekan lainnya,” ujar Suprapto.
Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan bentuk sinergi antara legislatif dan korporasi dalam upaya meningkatkan produktivitas PT PG Rajawali II sebagai salah satu komponen utama ketahanan pangan nasional, terutama dalam mendukung program swasembada gula yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kita ketahui bersama, PT PG Rajawali II merupakan satu-satunya pabrik gula di Jawa Barat yang masih bertahan. Oleh karena itu, kunjungan Komisi II menjadi bukti nyata bahwa kita bisa bersama-sama mewujudkan peningkatan swasembada gula di Jawa Barat,” jelasnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut, pihak perusahaan juga memaparkan berbagai pencapaian kinerja serta program kemitraan dengan masyarakat, khususnya di wilayah lahan HGU. Hadi menegaskan bahwa PT PG Rajawali II terus memperkuat pagar sosial sebagai upaya memitigasi potensi risiko sosial di sekitar lahan tersebut.
Salah satu program unggulan yang tengah dijalankan yakni kemitraan pemberdayaan perempuan melalui PKK Kabupaten Indramayu, yang dipimpin oleh Idah Nuryani . Program ini melatih anggota PKK untuk memproduksi gula batu secara mandiri.
“Melalui program ini, para istri petani atau masyarakat di sekitar lahan HGU tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga ikut meningkatkan perekonomian keluarga melalui produksi gula batu,” terang Suprapto.
Ia berharap, BUMDes maupun Koperasi Merah Putih dapat ikut serta merangkul kelompok PKK dalam program pengembangan ini. “Kami siap memberikan pendampingan teknis dan menjadi narasumber dalam pengolahan serta produksi gula batu,” tambahnya.
Suprapto juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa telah dimulai di Desa Mundakjaya dengan peletakan batu pertama oleh Idah Nuryani sebulan yang lalu, dan rencananya akan menyusul di beberapa desa lainnya.
“Adanya dukungan dari Pemkab Indramayu, Komisi II, maupun pihak-pihak yang membidangi, sangat kami harapkan agar program yang baik ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Sinergi antara korporasi, legislatif, dan pemerintah daerah ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam mengangkat derajat perempuan di Kabupaten Indramayu. (Mutadi)