StatusRAKYAT.com,Indramayu - Kasus kematian Bripda Ariq Irfansyah, anggota muda kepolisian yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya di lingkungan Polda Jawa Barat, terus memantik perhatian publik. Berbagai kalangan menilai kasus ini harus diusut secara terbuka agar tidak mencoreng kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Tokoh masyarakat Indramayu H. Sona Susanto menyampaikan sikap tegas agar penegakan hukum dilakukan tanpa tebang pilih.
“Kematian Bripda Ariq adalah duka kita bersama. Aparat harus menegakkan hukum secara jujur dan terbuka. Jangan ada yang ditutupi. Siapa pun yang bersalah harus dimintai pertanggungjawaban,” ujar H. Sona dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (2/11/2025).
Menurut H. Sona, penyelidikan yang transparan bukan hanya penting untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban, tetapi juga untuk menjaga marwah dan kepercayaan publik terhadap Polri. Ia pun mendorong Divisi Propam Mabes Polri turun langsung melakukan pengawasan penuh terhadap kasus ini.
“Keadilan tidak boleh tunduk pada pangkat atau jabatan. Ini ujian bagi integritas institusi Polri,” tambahnya.
Desakan Pengawasan dan Perlindungan
H. Sona juga meminta agar keluarga korban mendapatkan pendampingan hukum dan psikologis, serta mendesak adanya evaluasi sistem pembinaan internal agar tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan dan kedinasan kepolisian tidak kembali terjadi.
“Bripda Ariq adalah anak bangsa yang sedang mengabdi. Jangan biarkan pengorbanannya sia-sia. Negara wajib hadir memberi keadilan dan perlindungan hukum bagi keluarganya,” ujar H. Sona.
Kematian Bripda Ariq menjadi sorotan luas di media sosial. Masyarakat menuntut agar penyelidikan tidak hanya berhenti pada pemeriksaan internal, tetapi juga melibatkan lembaga independen jika diperlukan.
Polda Jawa Barat telah menyatakan tengah melakukan penyelidikan dan berjanji akan menindak tegas jika ditemukan unsur pidana.
Sementara itu, keluarga korban berharap agar kebenaran segera terungkap dan pelaku dijatuhi hukuman yang setimpal. Dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat seperti H. Sona Susanto menjadi dorongan moral agar kasus ini tidak berhenti di meja internal kepolisian semata.
Kasus kematian Bripda Ariq Irfansyah di Polda Jawa Barat menuai reaksi keras. Tokoh Masyarakat Indramayu, H. Sona Susanto, mendesak agar Polri menegakkan hukum secara transparan dan tanpa pandang bulu demi keadilan bagi keluarga korban. Pungkasnya. (Red)


